TOKYO, Berita HUKUM - Nilai tukar rupiah Jumat (21/12) pagi anjlok Rp 102 setara dengan 1,06% ke level Rp 9.757 per dolar AS sebelum transaksi resmi dibuka.
Dari indeks nilai tukar Bloomberg pukul 08:04 WIB diketahui mayoritas mata uang Asia Pasifik melemah terhadap dolar AS, yang dipimpin oleh mata uang Tanah Air.
Sementara itu, Bank Sentral Jepang yang akan menentukan tingkat inflasinya pada Januari 2012 mendorong penguatan mata uang negara tirai bambu tersebut. Yen naik 0,17% ke 84,25 per dolar AS.
Di sisi lain, mata uang pasifik, pagi ini kompak terhadap dolar AS. Dolar Australia dan dolar Selandia Baru masing-masing menguat 0,23% ke 1,04 dan 0,20% ke 0,83 per dolar AS.
Sementara itu, dolar menuju kerugian mingguan kedua terhadap euro dipicu pemimbangan investor terhadap prospek kesepakatan negoisasi anggaran AS untuk mencegah jurang fiskal.
"Konsensusnya yakni anggota parlemen AS diproyeksikan akan mencapai kesepakatan pada akhir tahun sehingga membebani mata uang safe haven seperti dolar dan yen," kata Junichi Ishikawa, Analis IG Markets Securities Ltd di Tokyo.(blm/bhc/opn) |