JAKARTA, Berita HUKUM - Sebagai rangkaian dari semangat Cahaya dari Timur, Angga Sasongko dan artis Penyanyi Kondang Glenn Fredly mempersembahkan Novel yang bertajuk 'Jalan Lain Ke Tulehu' (SepakBola dan Ingatan yang mengejar) dan ajang penganugerahan cahaya dari timur Award. Bersamaan dengan novel ini, rilis film yang diangkat dari novel ini juga rencananya akan tayang.
Seutas cuplikan dari karya novel ini sendiri dipaparkan oleh Glen Fredly saat mengadakan konfresi pers, yang menceritakan tentang, perjalanan seorang jurnalis yang datang ketengah konflik kota Maluku, yang mana daerah ini di-klaim mengalami banyak berbagai situasi pelik. Gentur nama seorang jurnalis yang dikisahkan pada novel ini, datang ke daerah yang bernama Tulehu, ia datang kedaerah tersebut dan melihat banyak korban berjatuhan, karena sering terjebak pada situasi konflik dan Tulehu sendiri dianggap sebagai desa muslim yang terkenal dengan kampung sepakbola.
"Lalu, gentur berkenalan hingga bersahabat dengan Said sang mantan pemain bola yang gagal membawanya dalam petualangan yang berbahaya. dititik itu sepakbola menjadi lorong yang menuntun gentur menemukan jalan penyelesaian atas semua yang menggeram penuh penasaran dikepalanya" lanjut Glenn, melanjutkan sedikit inti sari isi Novel, saat confrence pers di Benda Raya, Kemang, Jakarta Selatan (9/6).
Novel yang dituliskan oleh Zen RS dan diterbitkan oleh Bentang pustaka dan Plot point Kreatif, memaparkan literatur Novel ini menempatkan pada makna puisi, musik dan politik ingatan sebagai elemen penting yang bahkan sampai menyelamatkan gentur dari keganasan laskar rahasia yang hendak meng-eksekusinya. Namun disisi cerita Zen sebagai penulis menceritakan novel ini memiliki kesamaan dengan film dari Timur Beta Maluku.
"Film Beta Maluku juga akan tayang perdana 19 juni nanti di bioskop-bioskop, film ini juga nantinya akan memperkenalkan apa yang diceritakan di dalam film sama khalayakan pembaca novel Indonesia, tapi novel jalan lain ke Tulehu saat ini sudah banyak beredar di toko buku,"tambah Zen sang penulis di depan forum saat konfrensi pers.
Lanjut Zen mengurai, pada Film Cahaya dari Timur Beta Maluku 12 juni mendatang, program cahaya dari timur akan menyelenggarakan penganugerahan Cahaya dari Timur Award, pada individu maupun kelompok yang dengan kapasitas dan upayanya mampu mendorong perubahan dan perbaikan dengan menggalang kekuatan sosial.
Berdasarkan dari hasil penilaian kriteria-kriteria yang di analisa, ditentukan Cahaya Timur Award tahun pertama ini akan diberikan kepada Dr. Warsito Purwo Taruno, tim sepakbola, institut musik jalanan dan Arie wahyu Cahyadi. Program yang mendorong semangat resilensi sosial ini merupakan hasil kerja sama dengan gerakan Voice From The East (VOTE).
Angga Sasongko juga menerangkan, pada hakekatnya makna yang disimpulkan dari kedua program yang dijalankan oleh semangat Cahaya Dari Timur ini merupakan realisasi atas gagasan untuk terus mendorong partisipasi masyarakat untuk penyelesaian konflik dan apresiasi terhadap segala bentuk upaya perbaikan.
"Kita mengharapkan mendapatkan dukungan segala pihak utamanya awak media, atas ide ini untuk mendorong minat publik untuk menyelesaikan segala konflik, dan kita mari apresiasikan berbagai gagasan untuk terhadap segala bentuk perbaikan," kata Angga.(bhc/bar)
|