JAKARTA, Berita HUKUM - PDI Perjuangan (PDIP) mengklaim Partai Amanat Nasional (PAN) bersedia untuk bergabung bersama koalisi Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
Ketika dikonfirmasi, Wakil Ketua Umum PAN, Drajad Wibowo secara tegas menepis kabar soal kesiapan partainya untuk masuk ke koalisi Jokowi-JK.
"Komunikasi secara organisasi tidak, komunikasi secara individu itu saya tidak tahu. Mungkin silahkan tanyakan ke yang mengklaim saja," kata Drajad, dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8).
Selain itu, Drajad juga sama sekali tidak mengetahui terkait adanya komunikasi secara individu antara Jokowi dengan eliet PAN. Menurutnya, sejauh ini tidak ada pembahasan di internal PAN untuk keluar dari koalisi permanen Merah Putih.
"Mas Jokowi mengatakan seperti itu, saya tidak tahu siapa yang menjalin komunikasi," tegas Drajad.
Sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) mengklaim Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan siap untuk bergabung bersama koalisi Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
Ketua DPP Bidang Politik, Puan Maharani mengatakan, PDIP melihat bahwa Demokrat dan PAN tanpa banyak kendala untuk bergabung di pemerintahan Jokowi-JK nanti.
"Demokrat dan PAN yang siap bersama kami, karena selama ini tidak ada masalah dengan kami. Karena mereka bisa mengatakan mendukung Jokowi-JK," kata Puan, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/8).
Sementara, sebelumnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa membantah pernyataan Joko Widodo atau Jokowi yang mengatakan bahwa PAN akan merapat ke Koalisi Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
Pasalnya, usai putusan MK ini Koalisi Merah Putih menegaskan solid berada di luar pemerintahan.
"Merapat itu statement siapa? Tidak perlu dijelaskan lagi, Pak Idrus kan sudah bacakan dan jelaskan," ujar Hatta saat berada di Jakarta Pusat, Kamis (21/8) malam kemarin.
Sebelumnya petinggi Koalisi Merah Putih yang juga Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham menyatakan bahwa Koalisi Merah Putih tetap solid berada di luar pemerintahan pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan Prabowo-Hatta secara keseluruhan.
Hatta kembali menegaskan bahwa dengan statement Idrus Marham, posisi partai koalisi merah putih tidak ada yang berubah. "Koalisi merah putih akan menempati posisinya masing-masing," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya Jokowi menyatakan bahwa dalam waktu dekat akan ada partai yang bergabung mendukungnya, yaitu Demokrat dan PAN.(ton/inilah/bhc/sya) |