Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
PKB
PKB Yakin Partai Harus Koalisi di Pilpres 2014
Monday 09 Sep 2013 15:41:58
 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, memastikan akan berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon presiden. Namun, sampai saat ini belum bisa memutuskan dengan siapa partainya akan berkoalisi.

"Kalau sekarang koalisinya berapa jumlahnya dan bagaimana enggak bisa sekarang. Kalau koalisi harus, enggak mungkin (tidak koalisi) dalam multipartai seperti ini pasti koalisi," kata Muhaimin di Gedung DPR, Senin 9 September 2013.

Menurut Muhaimin, keputusan koalisi dengan partai mana akan ditentukan setelah pemilihan legislatif. Sebab, PKB harus mengukur berapa persen suara yang partai peroleh dalam Pemilu 2014.

Tapi, ketika ditanya soal apakah capresnya akan diduetkan dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Muhaimin mengaku tak mau mendahului PDIP.

"PDIP saja belum mutuskan masa kita sudah mutuskan. PDIP saja yang partai besar belum memutuskan masa PKB mau mutusin," ujar dia, seperti dikutip dari viva.co.id, pada Senin (9/9).

PKB tengah menimbang dua tokoh untuk diusung sebagai calon presiden 2014. Mereka adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Pedangdut Rhoma Irama.

Dua tokoh itu dikabarkan tengah bersaing tiket dari partai yang dideklarasikan KH Abdurrahman Wahid itu. Menanggapi wacana rivalitas antara Mahfud dan Rhoma di internal PKB, Mahfud membantahnya. “Rhoma Irama itu bukan rival saya, tapi teman yang nantinya akan membesarkan PKB,” kata Mahfud di Solo, Jawa Tengah, 6 September 2013.

Sementara Rhoma mengaku optimistis menjadi capres PKB. Hal itu disampaikannya ketika ditemui dalam acara peresmian Pesantren dan Madrasah Aliyah Al-Tsaqafah, milik Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 28 Juli 2013. "Tentu kami optimis dalam melakukan sesuatu kalau tidak optimis ya jangan maju," katanya.(vvc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > PKB
 
  PKB: Semua Melemah, Sumber Nafkah Sulit Dan Kebijakan Terkesan Colong-colongan
  PKB Umumkan Struktur Pengurus Baru Partai Periode 2019-2024
  DPW PKB DKI Jakarta Dukung Cak Imin Kembali Menjadi Ketum PKB Periode 2019-2024
  Cak Imin Sambangi Ma'ruf Amin, Bahas Soal Kabinet Kerja Jilid II Hingga Milad PKB
  PKB Berharap Efek Ekor Jas dari Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2