Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
PKS
PKS Minta Presiden Evaluasi Tiga Menteri
Monday 19 Sep 2011 22:35:48
 

Fahri Hamzah (Foto: Istimewa)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera melakukan reshuflle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Pasalnya, kinerja jajaran menteri saat ini sudah tidak lagi kondusif.

Menurut dia, banyak sekali program kementerian yang tertunda, mengingat para pembantu presiden tidak berani mengambil risiko. Mereka di antaranya Menpora Andi Mallarangeng, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, dan Menteri PU Djoko Kirmanto dan harus masuk dalam daftar evaluasi Presiden.

"Kenapa semua jadi tertunda? Ini semua karena para menteri itu nonton, tetapi tidak berani mengambil keputusan. Semua pekerjaan akhirnya tertunda," tutur Fahri kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Senin (19/9).

Menurut Fahri, Andi Mallarangeng yang merupakan kader Partai Demokrat tidak berani mengambil keputusan dalam kasus dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games XXVI Palembang. Darwin, juga dari Partai Demokrat juga banyak membuat program terbengkalai. Fahri antara lain menyebut program 10 ribu megawatt (MW) yang didengungkan kementeriannya.

Djoko Kirmanto yang memimpin Kementerian PU, jelas Fahri, banyak infrastruktur di Indonesia yang masih rusak. Ia juga menggarisbawahi proyek Jembatan Selat Sunda yang tidak kunjung jelas realisasinya. “Mereka harus ini harus dievaluasi Presiden SBY,” ujarnya, tanpa mau menjelaskan program kerja kader PKS yang menduduki jabatan menteri.(mic/spr)



 
   Berita Terkait > PKS
 
  PKS Dinilai Gagal Move On Buntut Minta Anies Tak Bentuk Parpol, Berkaca Pilkada Jakarta dan Depok
  PKS Resmi Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman Sebagai Cagub-Cawagub Jakarta
  Hasil Rapimnas, Syaikhu Ungkap Kriteria Capres Pilihan PKS
  Usul Raffi Ahmad Capres 2024, PKS Sedang Berusaha Mengubah Citra sebagai Partai Tengah
  Fraksi PKS: KEM-PPKF 2023 Harus Cermati Arah Politik Anggaran Negara
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2