JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) yang beralamat di Jalan K.H. Hasyim Ashari, Roxy Mas, Blok E1/32 Jakarta Pusat, akan menggelar Konfrensi Luar Biasa (KLB) di Bali yang akan berlangsung pada pertengahan tahun ini, tepatnya tanggal 23 Juni 2013.
KLB INI di Bali selain mempererat hubungan pengurus pusat dan seluruh pengurus wilayah, KLB tersebut sebagai legitimasi kepengurusan INI.
Kepala Humas PP INI, Firdhonal menjelaskan KLB yang telah mengantongi izin dari Polsek, Polda sampai Mabes Polri, akan berlangsung di Hotel Patra Bali, dan akan dibuka oleh Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, dimana KLB tersebut sekaligus pembukaan turnamen golf di Bali.
"Dua agenda utama KLB yaitu pemilihan Ketua Umum INI dan pemilihan Dewan Kehormatan INI," kata Firdhonal.
Perlu diketahui, guna menyikapi kondisi organisasi notaris yaitu INI yang saat ini terjadi masalah internal organisasi maka perlu adanya penjelasan resmi kepada media massa agar diketahui masyarakat luas.
Dijelaskan Firdhonal, sehubungan dengan Kongres XXI INI pada tanggal 25 - 28 Januari 2012 di Yogyakarta yang mana terjadi skorsing selama 6 bulan hingga terselenggaranya Kongres Lanjutan di Balai Sudirman, Jakarta tanggl 16 Juli 2012 tidak berhasil memilih Ketua Umum INI karena deadlock, sementara di pihak lain yang secara tidak sah, melakukan pemilihan Ketua Umum setelah Kongres ditutup sehingga saat ini seolah-olah ada 2 kepengurusan PP - INI.
"Dengan adanya hal tersebut maka pada tanggal 20 November 2012 Pengurus Wilayah (Pengwil) INI diterima dan difasilitasi oleh Kemenkumham dalam rangka menyelesaikan masalah internal INI, dan Menteri berpendapat permasalahan internal INI hanya dapat diselesaikan secara internal yaitu dengan penyelenggaraan KLB dengan agenda pemilihan KETUA UMUM INI, sehingga dengan kata lain diharapkan KLB Sukses, INI Beres," papar Firdhonal.
Sebelum Konfrensi Pers di Hotel Sultan tersebut, para pengurus pusat INI telah diterima oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, membahas segala persiapan KLB tersebut. Sehingga Wamen Denny Indrayana mengharapkan INI bisa terus solid dan bagi seluruh anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dapat menghadiri KLB INI yang akan berlangsung di Bali.
Adapun seperti dijelaskan Firdhonal bahwa panitia penyelenggara KLB INI di Hotel Patra Bali, telah menerima rekomendasi dari Menkumham Amir Syamsuddin, dan telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PP INI.
"AD/ART sudah diketuk palu sesuai pertemuan di Pekanbaru. Seluruh anggota jangan sampai terpancing pada isu-isu yang merugikan bersama, dan sekretariat resmi sekarang ada di Roxy, dengan keluarnya keputusan izin dari Menkumham dan Mabes Polri maka satu-satunya KLB hanya ada di Bali," jelas Firdhonal.
PENGURUS PUSAT YANG SAH
Sebagaimana diketahui, bahwa para pengurus pusat INI yang sah berkantor di Roxy Mas juga telah bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso dan melakukan audiens di Gedung DPR RI Senayan yang hasilnya mensahkan KLB yang akan diselenggarakan di Bali tersebut, dan INI hingga hari ini tetap solid.
"Tidak ada dualisme di INI, KLB di Bali disetujui oleh lebih dari dua pertiga pengurus wilayah (pengwil) seluruh Indonesia," kata Sekretaris Pengurus Wilayah INI Ismiati Dwi R, dan diungkapkannya INI yang bulan Juli nanti berusia 105 tahun dimana pada tanggal 6 Desember 2012 di Pekanbaru telah menyelenggarakan Rapat Pleno Pengurus Pusat yang diperluas dan 24 Pengwil sepakat untuk meminta diselenggarakannya KLB.
"Dalam Rapat Pleno Pengurus Pusat yang diperluas (Pra Kongres) yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pengwil-Pengwil dan menunjuk Pengwil Bali selaku Panitia Pelaksana KLB. Dan memang ada potensi untuk menggagalkan KLB di Bali," terang Ismiati kepada BeritaHUKUM.com, Selasa malam (14/5).
Disampaikan Ismiati bahwa upaya menggagalkan KLB Bali diantaranya usulan calon baru dari pihak kontra KLB Bali dan dari pihak tersebut ada yang ikut namun ingin mengacau jalannya KLB. Sehingga Ismiati mengharapkan adanya keamanan berlapis demi suksesnya KLB Bali.
Mengenai poros tengah dalam tubuh INI, Ismiati mengatakan bahwa mereka tetap bagian dari INI yang baru tumbuh, namun tidak ingin memihak siapapun di PP INI.
Menurut Ismiati bahwa berdasarkan ketentuan pasal 21 ayat 2 b, ART INI, maka pada tanggal 2 februari 2013 Pengwil-pengwil menyampaikan Surat kepada PP INI untuk diselenggarakan KLB. PP INI menyetujui permintaaan Pengwil untuk diselenggarakannya KLB dan memberikan kewenangan kepada Pengwil-pengwil untuk menyelenggarakan KLB.
Selain itu pada tanggl 22 April 2013 telah disampaikan undangan kepada seluruh anggota INI melalui iklan pada harian Kompas serta undangan kepada seluruh anggota melalui pengurus wilayah.
Terkait persoalan izin KLB INI, Syafran Sofyan selaku Ketua Pelindung INI menyatakan izin KLB telah diurus hingga ke tingkat Mabes Polri. "Sudah saya urus, dan konflik INI ketika di Yogyakarta sudah reda dalam artian kita menghindari konflik yang berkepanjangan," kata Syafran.
Secara defacto disampaikan Isyana Sajarwo bahwa PP INI yang berkantor di Roxy diakui pemerintah. "Dan secara de Jure sudah final," ucap Isyana.
Sementara itu Ketua Umum INI, Adrian Djuaini menyatakan bahwa akan ada KLB di Hotel Sahid Jakarta yang tidak sah. "KLB di Bali adalah solusi terbaik. KLB di Hotel Sahid itu justru liar, dan hanya didukung oleh dua pengurus wilayah, sedangkan yang sah itu yang akan diadakan di Hotel Patra Bali. Dukungan Menkumham Amir Syamsuddin adalah bukti sahnya KLB INI Bali," tegas Adrian.(bhc/mdb) |