JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam rangkaian acara memperingati HUT RI dan HUT DPR-RI ke 70, DPR mengadakan pameran seni rupa karya 17 Seniman Indonesia dengan kurator Dio Pamola dan Wahyudin. Pameran Seni Rupa tersebut mengambil tema “Kepada Republik”.
Pameran dibuka Kamis (20/8) berlangsung hingga Rabu (26/8) di Ruang Pustakaloka Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen Senayan dan dibuka untuk umum. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua DPR Setya Novanto didampingi Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Selain dihadiri oleh 17 pelukis, hadir pula para pelaku seni dan hadir 15 Duta Besar negara-negara sahabat.
“Pameran seni rupa yang diselenggarakan DPR merupakan salah satu bentuk apresiasi yang nyata untuk mengakomodir aspirasi dan merangsang potensi seni yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,” ungkap Setya Novanto.
Menurut Novanto, karya seni merupakan salah satu bagian dari budaya luhur bangsa Indonesia. “Karya anak bangsa semestinya adalah aset negara yang sangat berharga,” terang Novanto.
Ia mencontohkan bahwa karya seniman Pablo Piccaso asal Spanyol bisa mencapai harga penjualan Rp2,5 triliun yang digadang-gadang sebagai karya seni termahal di dunia saat ini, bukan tidak mungkin hasil cipta karya seni seniman-seniman asal Indonesia bisa menjadi karya yang diburu dan membanggakan seperti Pablo Picasso.
Melalui pameran seni rupa ini Novanto mengajak semua komponen bangsa untuk melanjutkan dan memperkenalkan potensi seni secara serius dan memasyarakatkannya serta melindunginya (skr/dpr/bh/sya) |