Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
London
Pangeran Charles Semangati Korban Kerusuhan
Friday 19 Aug 2011 00:38:40
 

Pangeran Charles dan Camila Parker Jones (Foto: Istimewa
 
LONDON-Pewaris tahta kerajaan Inggris, Pangeran Charles dan istrinya Camilla Parker Jones, mengunjungi warga London yang terpaksa kehilangan tempat tinggalnya. Mereka itu adalah korban kerusuhan di London, beberapa waktu lalu.

Ayah dari Pangeran William itu sengaja mempersingkat liburannya di Skotlandia, untuk menunjukkan solidaritasnya kepada warga Inggris yang menjadi korban kekerasan, pembakaran, dan penjarahan, pada kerusuhan London lalu.

Pengeran Charles di hadapan warganya yang menjadi korban kerusuhan di London, Rabu (17/8), mengatakan, sudah saatnya bagi semua pihak di Inggris untuk ikut memulihkan keadaan akibat kerusuhan sipil terburuk yang pernah terjadi di Inggris dalam beberapa dekade terakhir.

Pangeran Charles dan istrinya kemudian mengunjungi pusat rekreasi di Tottenham, yang telah diubah menjadi pusat pengungsian bagi warga London Utara yang menjadi korban kerusuhan etnis pada 6 Agustus 2011 lalu.

Pascakerusuhan itu, Kepolisian Inggris telah menangkap 768 orang. Sekitar 500 polisi penyidik akan dikerahkan untuk menangani kasus-kasus tersebut. Mereka akan memusatkan penyelidikan pada insiden kekerasan dengan mengumpulkan bukti-bukti.

Dengan sekitar 768 orang yang ditangkap sejak Sabtu pekan lalu, Kementerian Kehakiman Inggris menghadapi situasi yang tidak pernah terjadi dengan membuka sejumlah kantor pengadilan selama 24 jam untuk memproses para tersangka kerusuhan dan penjarahan.

Kepolisian yakin bahwa ketertiban di jalan-jalan London, dan juga di kota-kota lainnya, akan bisa lebih cepat dipulihkan jika orang-orang yang ditangkap diproses dengan cepat dan efektif sehingga bisa langsung dijatuhkan sanksi. Diharapkan bahwa pemberian sanksi akan mencegah warga lain untuk ikut dalam aksi kerusuhan dan penjarahan.

Sementara tempat-tempat di penjara mulai disediakan khusus untuk menampung para pelaku kerusuhan yang melanda London dan beberapa kota lain, seperti Liverpool dan Manchester. Dalam kerusuhan ini, lima orang dikabarkan tewas.(tnc/sya)



 
   Berita Terkait > London
 
  Serangan di London: 6 Orang Tewas, Puluhan Lainnya Cedera
  Diduga Kebocoran Kimia, Ratusan Diungsikan dari Bandara London
  Gerbong Kereta Api Tahan Ledakan Didesain
  Pangeran Charles Semangati Korban Kerusuhan
  PM Cameron Dianggap Gagal Atasi Kerusuhan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2