KOTA MATARAM, Berita HUKUM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah kekuatan besar yang mampu menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersama-sama dengan komponen bangsa lainnya.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. di hadapan sekitar 2.500 Keluarga Besar TNI-Polri, Tokoh Agama, Alim Ulama dan masyarakat Lombok dalam rangka Safari Ramadhan Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Korem 162/Wira Bhakti, Jl. Lingkar Selatan No. 99, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu malam (30/5).
Lebih lanjut Panglima TNI mengingatkan bahwa TNI dan Polri tidak bisa sendirian menjaga keutuhan NKRI namun harus bersama-sama komponen bangsa, para Alim Ulama, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. "Kita tidak boleh diadu domba dan kita tidak boleh pecah, kita harus bersatu mempertahankan NKRI," tegasnya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, ada kelompok dengan paham radikal yang ingin memecah belah Indonesia. Untuk itu, TNI dan Polri dengan sinergitasnya bertekad untuk tetap menjaga dan mempertahankan wilayah NKRI. "Mari kita sama-sama perangi paham tersebut untuk menjaga keutuhan NKRI, seperti apa yang sudah ditanamkan oleh para pendahulu kita yaitu menjadi negara yang besar, negara yang kaya, negara yang subur dan rakyat yang makmur," ujarnya.
"Saat ini saya selaku Panglima TNI bersama Kapolri melaksanakan Safari Ramadhan berkeliling wilayah-wilayah untuk menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan kejadian beberapa waktu lalu, mulai dari Mako Brimob, Surabaya dan Sumatera," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Di sisi lain Panglima TNI menyampaikan bahwa Indonesia terkenal dengan keramahtamahan penduduknya, beraneka ragam agama dan memiliki budaya yang berbeda, namun saling menghargai. Disamping itu, Indonesia juga merupakan negara yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem raharjo. "Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh komponen masyarakat, mari kita bersama-sama merapatkan barisan untuk menjaga NKRI yang kita cintai bersama ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan antara lain bahwa hingga saat ini Nusa Tenggara Barat (NTB) masih relatif aman, walaupun dibeberapa tempat di Indonesia terjadi ledakan bom. "Saya sangat terkesan dengan kedamaian di Pulau Lombok dan NTB pada umumnya," ucapnya.
Menurut Jenderal Pol Tito Karnavian, Lombok merupakan salah satu primadona setelah Bali. "Ini merupakah salah satu nikmat dari Allah SWT yang harus kita syukuri," katanya.
Acara Safari Ramadhan Korem 162/Wira Bhakti diakhiri dengan penyerahan bingkisan secara simbolis oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kepada perwakilan Warakauri TNI dan Polri serta Anak Yatim Piatu.
Turut mendampingi Panglima TNI dalam kegiatan tersebut, diantaranya Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Nariyono, Kapuspen Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Dan Kops Brimob Irjen Pol Rudi Sufahriadi dan Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto.
Sebelumnya, kedatangan Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan di Bandara Internasional Lombok disambut Gubernur NTB Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A., Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Kapolda NTB Brigjen Pol Drs. Achmat Juri, Danrem 161/WS Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, Danrem 162/Wb Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Danlanud Rembiga Kolonel Pnb Dodi Fernando, Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Ludi Muharjo, Kabinda NTB Bapak. Tarwo, Wakil Ketua 1 DPRD Prov. TGH Mahali Fikri.(TNI/bh/sya)
|