Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
BPJS
Pasien Kritis Dirujuk Untuk Operasi, Ditunda Karena Belum Ada Jamkesda
Wednesday 15 Jan 2014 23:22:10
 

Pasien Firman yang saat terbaring di RS Lapangan Palmatak KKA.(Foto: Istimewa)
 
ANAMBAS, Berita HUKUM - Hari ini Rabu (15/1) Firman (23) asal Garut, korban kecelakaan kendaraan bermotor di jalan Semen Panjang (SP) Kabupaten Anambas pada Minggu (12/1) kemarin, seharusnya pasien sudah berangkat ke Batam yang rencana akan dirujuk ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan, ternyata dicancel oleh pihak keluarga, karena pertimbangan belum dapat menyelesaikan Jamkesda. Pasien asal Garut ini belum memiliki KTP Anambas.

Fitra Ketua Ikatan Jurnalis Anambas (IJA) sudah meminta Kepala Dinas Kesehatan Said Damri untuk memberikan solusi, agar pasien bisa berangkat dengan Jamkesda, karena belum selesai Jamkesda ini atau KTP tidak bisa diberangkatkan.

Uang tiket Pesawat SKY untuk 4 kursi HANGUS dengan nilai total Rp. 4 juta, waktu berangkat tinggal beberapa jam saja, padahal dari awal Fitra sudah menghubungi Said Damri dari hari Minggu lalu, saat pertama pasien masuk RS.

Saran dari Kadiskes ini tidak masuk akal, dengan mengarahkan keluarga pasien untuk masuk Askes BPJS saat waktu keberangkatan pesawat tinggal 1 jam, dan juga beliau menyarankan untuk diberangkatkan dengan pasien umum, namun keluarga terbatas biaya menjadi pertimbangan untuk rujuk. Pelayanan kesehatan dari RS Palmatak sangat baik bagi saya, mereka sangat membantu tentu kebijakan di atasnya Diskes.

Sekarang saya, Fitra pulang ke Terempa untuk mengurus KTP dan Jamkesda pasien, besok Kamis (16/1), jika tidak diberangkatkan pasien kemungkinan akan mengalami infeksi di bagian otak, ibu pasien Al Aminah yang datang dari Garut hanya bisa pasrah akan nasib anaknya.

Pasien Firman (23) asal Garut, saat ini sedang dirawat intensif di RS Lapangan Palmatak KKA. Keadaan korban sangat kritis dengan luka sobek dan memar di bagian kepala sebelah kanan.

Dokter yang menangani pasien berharap segera dioperasi untuk pencegahan terjadinya infeksi di bagian kepala.

"Kondisi pasien sekarang termasuk setabil dan perlu tindakan operasi untuk pencegahan terjadinya infeksi di bagian otak" ungkap dokter Ikli kepada keluarga pasien, seperti yang dikutip dari radar-indo.com.(rdi/fth/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > BPJS
 
  Legislator Minta Pemerintah Tinjau Kembali Program KRIS
  Bongkar-Pasang Regulasi Bingungkan Peserta BPJS Kesehatan
  Fadli Zon: Inpres BPJS Kesehatan Seharusnya Tidak Mengikat
  Luqman Hakim: Batalkan Kepesertaan BPJS Kesehatan sebagai Syarat Pelayanan Pertanahan
  Manfaat JHT Cair di Usia 56 Tahun, Netty: Cederai Rasa Kemanusiaan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2