JAKARTA, Berita HUKUM - Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2015 yang digelar pekan ini berjalan lancar, dan tidak ada kendala berarti. Bahkan UN berbasis komputer atau CBT lebih disenangi anak didik karena lebih efisien dan meminimalisir kebocoran.
Demikian kesan yg didapatkan Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR yang dipimpin Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya, ketika memantau langsung pelaksanaan UN di SMP Negeri 1 Gresik, SMP Muhammadiyah 12 dan SMP Luar Biasa Gresik, Jawa Timur, Kamis (7/5).
“Kendala UN khususnya UN CBT diantaranya jumlah komputer terbatas dan listrik sehingga harus menyediakan genset. Di SMP 1 Gresik hanya memiliki 50 komputer, padahal jumlah siswanya sebanyak 269, sehingga harus pinjam ke sekolah lain,” jelas Riefky.
Meski baru dua SMP di Gresik yang melaksanakan UN CBT sebagai pilot project, namun secara umum, Politisi Demokrat ini menilai UN berjalan baik.
“Justru yang khawatir malah para orang tua. Namun dengan adanya try out siswa lebih siap dan orang tua bisa memahaminya,” imbuh Riefky.
Politisi asal Dapil Aceh I ini berharap, terkait masih kurangmya infrastruktur penunjang UN, akan segera dibahas dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada akhir bulan ini, termasuk evaluasi UN 2015. Ia juga berharap, UN CBT dapat diterapkan di sekolah tingkat provinsi di seluruh Indonesia.(mp/dpr/bh/sya) |