Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Ujian Nasional
Pelaksanaan UN SMP Tidak Ada Kendala Berarti
Saturday 09 May 2015 04:27:31
 

Ilustrasi. Usai UN Pelajar SMP An Nizam Sumbangkan Seragam.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2015 yang digelar pekan ini berjalan lancar, dan tidak ada kendala berarti. Bahkan UN berbasis komputer atau CBT lebih disenangi anak didik karena lebih efisien dan meminimalisir kebocoran.

Demikian kesan yg didapatkan Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR yang dipimpin Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya, ketika memantau langsung pelaksanaan UN di SMP Negeri 1 Gresik, SMP Muhammadiyah 12 dan SMP Luar Biasa Gresik, Jawa Timur, Kamis (7/5).

“Kendala UN khususnya UN CBT diantaranya jumlah komputer terbatas dan listrik sehingga harus menyediakan genset. Di SMP 1 Gresik hanya memiliki 50 komputer, padahal jumlah siswanya sebanyak 269, sehingga harus pinjam ke sekolah lain,” jelas Riefky.

Meski baru dua SMP di Gresik yang melaksanakan UN CBT sebagai pilot project, namun secara umum, Politisi Demokrat ini menilai UN berjalan baik.

“Justru yang khawatir malah para orang tua. Namun dengan adanya try out siswa lebih siap dan orang tua bisa memahaminya,” imbuh Riefky.

Politisi asal Dapil Aceh I ini berharap, terkait masih kurangmya infrastruktur penunjang UN, akan segera dibahas dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada akhir bulan ini, termasuk evaluasi UN 2015. Ia juga berharap, UN CBT dapat diterapkan di sekolah tingkat provinsi di seluruh Indonesia.(mp/dpr/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Ujian Nasional
 
  Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019 Melalui LTMPT
  Pendaftaran SBMPTN Sampai Besok
  Seskab: Presiden Jokowi Putuskan Ujian Nasional Tetap Dijalankan
  Komisi X DPR Dukung Moratorium Ujian Nasional
  Wawali Gorontalo: Moratorium UNAS Keputusan Tepat
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2