SOLO, Berita HUKUM - Sebuah kontak tembak terjadi di Jalan Veteran, Solo. Saksi mata mengatakan ada seorang pengendara sepeda motor yang disergap petugas di tengah jalan. Pengendara tersebut melawan dengan tembakan. Saksi memastikan pengendara motor tewas diberondong senjata petugas.
Penyergapan terjadi di kawasan Tipes, Solo, di tengah Jalan Veteran, Jumat (31/8) malam. Lokasi penyergapan tak jauh dari sebuah warung tenda angkringan. Seorang pembeli angkringan menuturkan, terjadi peristiwa cepat. Seorang pengendara motor, tiba - tiba sudah dikepung sekitar 8 hingga 10 petugas.
Ketika dikepung itulah, pengendara motor melawan dengan mengeluarkan tembakan. Secara sigap, petugas langsung memberondong orang tersebut dengan tembakan.
Dalam aksi baku tembak tersebut, satu orang tim Densus 88 tewas terkena tembakan diperutnya, akhirnya tidak lama kemudian tim densus 88 tersebut dikabarkan meninggal dunia.
Salah satu masyarakat solo mengatakan bahwa, "Orang itu langsung tersungkur dengan kepala luka parah", ujar Jo, saksi mata, seperti yang diterima dari blackberry massanger dari masyarakat di Solo.
Saat ini dilokasi kejadian ditutup dengan garis Polisi. Tim Inafis sudah berada di lokasi, tetapi sampai saat ini belum ada juga informasi lebih lanjut dari Kepolisian.
Sementara informasi yang dihimpun dari laman solopos.com memberitakan bahwa, Peristiwa tersebut terjadi di belakang Lotter Mart atau sekitar 200 meter barat Lotte Mart, Tipes, Serengan Solo. Tepatnya di depan toko Kayu Kartika, Begalon, Tipes. Baku tembak terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
Anjar salah seorang warga yang tinggal di sebelah timur Lotter Mart, Tipes, Serengan, mengatakan ratusan warga memadati kawasan Tipes. Jl Bhayangkara dan Jl Veteran yang merupakan jalan utama di kawasan itu ditutup. Jl Bhayangkara merupakan jalan penghubung kawasan Solo bagian selatan dan jalan protokol Jl Slamet Riyadi Solo. Kawasan Tipes ini berjarak sekitar tiga kilometer dari
Pertokooan Singosaren, tempat kejadian Teror sebelumnya yang menewaskan 1 orang Polisi kemarin Jumat malam.
“Ini jalan ditutup sudah dipenuhi warga yang mau menonton. Banyak petugas polisi yang berjaga-jaga”, ujarnya kepada Solopos.com.
Dalam aksi penyergapan tersebut, dua orang diduga tewas dan satu orang mengalami luka-luka. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah baku tembak itu terkait dengan kasus penembakan polisi di pos polisi Singosaren Kamis (30/8) yang menyebabkan Bripka Dwi Data Subekti tewas.(dbs/bhc/sya) |