Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    

Peluru Canggih Bisa Mencari Sasaran
Thursday 02 Feb 2012 02:29:32
 

Peluru canggih dilengkapi dengan semacam sirip, motor, dan sensor optik (Foto: Sandia.com)
 
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengembangkan peluru canggih yang bisa mencari sendiri berbagai sasaran yang diinginkan. Para peneliti menggunakan sirip kecil di badan peluru, yang memiliki panjang 10 cm, untuk memandu jalur lintasan dan kemudian menemukan sasaran.

Selain dilengkapi dengan semacam sirip, di ujung peluru dipasang sensor optik untuk mengendus sasaran. Ada motor penggerak untuk menentukan arah lintasan peluru. Peluru canggih ini didesain untuk menghantam sasaran dengan jarak sekitar 2 km.

Namun uji coba prototipe peluru ini menunjukkan akurasinya makin tinggi untuk objek-objek jarak jauh. Uji coba peluru mencakup simulasi komputer dan penembakan secara nyata di lapangan. "Kami bisa melakukan 10 kali pembetulan per detik agar lintasan peluru persis seperti yang kami inginkan," kata Red Jones, salah seorang peneliti.

Tapi tim peneliti mengungkapkan masih ada kendala teknis namun mereka yakin masalah tersebut bisa diatasi dan peluru ini akan bisa diproduksi secara massal. Sedangkan para pakar pertahanan mengatakan peluru ini akan sangat diminati.

Elizabeth Quintana dari satu lembaga kajian pertahanan di Inggris mengatakan militer berbagai negara selalu mencari senjata dan amunisi dengan tingkat akurasi yang tinggi. "Peluru semacam ini akan sangat bermanfaat bagi tentara di darat dan bisa meminimalkan jumlah korban di kalangan warga sipil di masa mendatang," kata Quintana kepada BBC, Rabu (1/2).

Tim peneliti yang mengembangkan peluru ini mengatakan, selain militer peluru jenis ini juga bisa dipakai oleh aparat penegak hukum maupun pemburu amatir. Quintana meminta pemerintah sebaiknya membatasi publik untuk memiliki peluru canggih ini.

"Ada wacana masyarakat bisa bebas membeli peluru tersebut. Namun akan jauh lebih bermanfaat bila peluru ini diberikan kepada aparat penegak hukum. Misalnya untuk tim yang diberi tugas membebaskan sandera," kata dia.(sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2