Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Jembatan
Pemerintah Terkesan Tutup Mata Jembatan Meurandeh Ambruk Ribuan Jiwa Terisolir
Tuesday 24 Dec 2013 20:28:51
 

Jembatan Meurandeh Ambruk.(Foto: BH/kar)
 
ACEH, Berita HUKUM - Jembatan antar Desa sepanjang 50 meter, yang menghubungkan Gampoeng Merandeh, Meunasah paya dan Gampoeng lain dalam wilayah Kecamatan Manyak Payet, Selasa (24/12) sekitar pukul 10:00 wib ambruk. Akibatnya ribuan warga masyarakat yang mendiami Desa tersebut terkurung.

Pada saat kejadian Chevrolet BL 8204 FL, yang di supiri Muhammad Ali (45thn) warga Meurandeh, sedang mengangkut pasir untuk material pembangunan rumah duafa, ikut terjun bebas kedalam sungai sedalam 10 meter.

Amatan awak media ini di tempat kejadian perkara (TKP), jembatan antar desa tersebut sudah sangat tidak layak untuk di lalui. Namun warga tidak memiliki pilihan lain, mengingat hanya ada satu jembatan penghubung, untuk bisa keluar dari desa tersebut.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat, Ketua Majelis Duduk Setikar (MDSK) Gampoeng Meurandeh Razali Puteh (58thn), pada awak media ini mengatakan, Jembatan yang di bangun pada tahun 1982, dan pernah direhab (perbaiki) dua kali, pada tahun 1996 dan tahun 2006 tersebut, ambruk dan hampir saja memakan korban jiwa, akibatnya ribuan jiwa warga Gampoeng Meurandeh terisolir.

"Kami masyarakat Meurandeh sangat mengharapkan pemerintah segera membangun jembatan ini, karena ratusan anak anak yang Sekolah di Menasah paya, Manyak payet dan Tualang Cut, tak dapat bersekolah," ujar Razali.

Sementara Camat Kecamatan Manyak Payet Ahmad Yani S.STP, M.Si, saat di minta tanggapan, Selasa (24/12) di ruang kerjanya pada awak media ini mengatakan, "saya selaku camat sudah berulang kali memberitahukan pada Dinas terkait, baik secara lisan maupun tulisan, namun sampai dangan saat ini belum ada tanggapan apapun," pungkas Ahmad Yani.(bhc/kar)



 
   Berita Terkait > Jembatan
 
  Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar Resmi Dilintasi
  Jembatan Mahakam IV Mulai Dibuka untuk Umum pada Kamis 2 Januari 2020
  Komisi III DPRD Kaltim Geram, Jembatan Mahakam Sudah 16 Kali Ditabrak Kapal
  KSOP Sebut Tongkang yang Tabrak Jembatan Mahakam karena Tidak Dipandu
  Jembatan Mahakam Masih Layak, DPRD Kaltim Minta Pelaku Penabrak Diberi Sanksi Tegas
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2