ACEH, Berita HUKUM - Jembatan antar Desa sepanjang 50 meter, yang menghubungkan Gampoeng Merandeh, Meunasah paya dan Gampoeng lain dalam wilayah Kecamatan Manyak Payet, Selasa (24/12) sekitar pukul 10:00 wib ambruk. Akibatnya ribuan warga masyarakat yang mendiami Desa tersebut terkurung.
Pada saat kejadian Chevrolet BL 8204 FL, yang di supiri Muhammad Ali (45thn) warga Meurandeh, sedang mengangkut pasir untuk material pembangunan rumah duafa, ikut terjun bebas kedalam sungai sedalam 10 meter.
Amatan awak media ini di tempat kejadian perkara (TKP), jembatan antar desa tersebut sudah sangat tidak layak untuk di lalui. Namun warga tidak memiliki pilihan lain, mengingat hanya ada satu jembatan penghubung, untuk bisa keluar dari desa tersebut.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat, Ketua Majelis Duduk Setikar (MDSK) Gampoeng Meurandeh Razali Puteh (58thn), pada awak media ini mengatakan, Jembatan yang di bangun pada tahun 1982, dan pernah direhab (perbaiki) dua kali, pada tahun 1996 dan tahun 2006 tersebut, ambruk dan hampir saja memakan korban jiwa, akibatnya ribuan jiwa warga Gampoeng Meurandeh terisolir.
"Kami masyarakat Meurandeh sangat mengharapkan pemerintah segera membangun jembatan ini, karena ratusan anak anak yang Sekolah di Menasah paya, Manyak payet dan Tualang Cut, tak dapat bersekolah," ujar Razali.
Sementara Camat Kecamatan Manyak Payet Ahmad Yani S.STP, M.Si, saat di minta tanggapan, Selasa (24/12) di ruang kerjanya pada awak media ini mengatakan, "saya selaku camat sudah berulang kali memberitahukan pada Dinas terkait, baik secara lisan maupun tulisan, namun sampai dangan saat ini belum ada tanggapan apapun," pungkas Ahmad Yani.(bhc/kar)
|