ACEH, Berita HUKUM - Diprediksikan Partai politik lokal masih memimpin di Aceh pada Pemilu 2014 mendatang, demikian sebut pengamat politik dari Universitas Malikussaleh (Unimal) di Lhokseumawe, Kamaruddin Hasan MSi.
"Yang dominan baik di tingkat provinsi/kabupaten/kota, adalah Partai lokal," ujar pria kelahiran Panton Labu, Aceh Utara ini, kepada pewarta BeritaHUKUM.com, Senin (9/12).
Menurutnya, Partai Aceh (PA) pada Pemilu 2014 masih menduduki posisi teratas dengan perolehan suara antara 60 persen, disusul dengan Partai Nasional Aceh (PNA) sebesar 40 persen.
Itu kalau untuk partai lokal saja, sambung Kamaruddin, bila prediksi secara global termasuk Partai nasional, posisi PA masih dominan antara 30-an persen, sedangkan PNA antara 25 persen, dan sisanya diikuti oleh Partai lokal seperti Partai Damai Aceh (PDA), dan menyusul Partai-partai nasional lainnya.
"PA masih tetap dominan di Aceh, sebab animo masyarakat terhadap partai itu masih besar," ucapnya.
Kendati begitu, kepada para Partai politik baik lokal maupun nasional, diharapkan tidak semata-mata hanya memenangkan pemilu saja, namun mereka memiliki tugas untuk dapat memberikan pembelajaran berpolitik yang sehat terhadap masyarakat.
Seharusnya di Aceh perlu dibentuk poros tengah yang melibatkan (kampus/dosen/mahasiswa, ulama, civil society) yang netral. Mereka mesti menjadi patron, jangan semua berafiliasi dengan Partai, dan Parpol pun tidak harus berupaya keras menarik mereka dalam pelukannya.
"Dan kita saat ini sedang melakukan new social movesment," tutup Kamaruddin Hasan MSi, yang juga Dosen FISIP Komunikasi Unimal.(bhc/sul) |