JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Menjelang pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) DKI Jakarta, Gubernur Fauzi Bowo mengeluarkan jurus jitunya untuk menarik simpati. Pasalnya, melalui APBD Pemprov DKI, ia menjanjikan pendidikan gratis 12 tahun atau hingga sekolah menengah atas mulai tahun ajaran 2013 mendatang.
Menurut dia, program tersebut diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia DKI Jakarta. "Dengan adanya pendidikan gratis 12 tahun, nantinya warga Jakarta minimal akan menjadi tamatan SLTA," kata Fauzi Bowo dalam jumpa pers akhir tahun di Balai Kota, Jakarta, Jumat (30/12).
Menurut dia, program Pemprov DKI ini dianggap lebih maju dari Pemerintah Pusat yang baru menerapkan wajib belajar 9 tahun atau hingga SMP. Sebenarnya, APBD 2012 nanti sudah cukup untuk membiayai rencana tersebut. Dalam RAPBD 2012 direncanakan Rp 36,02 triliun tau meningkat 13,43% dibandingkan dengan APBD-P 2011 sebesar Rp 31,75 triliun.
“Pada 2013 nanti, APBD dari pendapatan daerah ditargetkan mencapai Rp 30,64 triliun. Jumlah ini lebih besar 14,14% dibandingkan dengan APBD-P 2011 sebesar Rp 26,84 triliun. Artinya APBD DKI cukup kuat untuk membiayai kebutuhan pelaksanaan program wajib belajar selama 12 tahun," tandas pria berkumis ini yang disapa akrab Foke ini.
Saat ini, lanjut Foke, tiap siswa di DKI dibiayai dana Bantuan Operasonal Sekolah (BOS) sebesar Rp 400 ribu/tahun/siswa SD. Sedangkan bagi siswa SMP, sebesar Rp 575 ribu/tahun/siswa. Sementara untuk dana Biaya Operasional Buku (BOB) tiap siswa SD mendapar Rp 720 ribu/tahun dan siswa SLTP Rp 1.320.000/tahun. Untuk siswa SMA, BOP sebesar Rp 900 ribu/tahun dan siswa SMK Rp 1,8 juta/tahun.
Dalam kesempatan ini, Foke membantah bahwa rencana itu bagian dari kampanye menjelang pemilukada DKI. Menurut dia, hal ini sudah sejak lama direncanakan. Tapi baru bisa terwujud menjelang akhir pemerintahannya. “Tidak ada itu. Rencana ini sudah lama, tapi kemungkinan baru bisa diwujudkan dua tahun lagi,” selorohnya.(mic/irw)
|