JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Kondisi trotoar di Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Banyak trotoar yang mestinya diperuntukan bagi pejalan kaki, justru saat ini malah diserobot pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar. Kondisi ini sangat membahayakan pejalan kai yang harus mengalah denan berjalan di bahu jalan.
Atas masalah ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menata trotoar dengan menggandeng warga. Tahap awal akan dilakukan uji coba trotoar percontohan di setiap kelurahan yang ada di Jakarta, mulai April mendatang. Penataan trotoar sendiri akan dilakukan secara bertahap.
“Uji coba trotoar percontohan akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Nantinya, ada beberapa pembagian kawasan trotoar. Seperti kawasan uji coba tingkat provinsi, tingkat wilayah kota, hingga tingkat kecamatan dan kelurahan. Masing-masing kelurahan ada kawasan uji coba. Dilakukan secara berjenjang," ujar Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan di Balaikota, Jakarta, Senin (20/2).
Fauzi juga mengajak sejumlah pihak seperti SM, penegak hukum, dan media massa untuk ikut bersama-sama dengan Pemprov DKI untuk mengembalikan fungsi trotoar. "Menurut laporan dari ketua Bappeda akan dipertajam rumusannya, dan kerjasamanya akan kami sepakati. Kami mulai di lapangan pada April mendatang," jelas dia.
Sementara itu, sejumlah warga meminta Pemprov DKI untuk melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon di troroal yang kondisi rawan tumbang dan daun rimbung. Pasalnya, kondisi cuaca dengan hujan disertai angin berpotensi menumbangkan sejumlah pohon angsana di sejumlah ruas jalan yang dapat membahayakan keselamatan jiwa penduduk Jakarta.
Keluhan warga ini mendapat sambutan positif Kasie Jalur Hijau Sudin Pertamanan Jakarta Barat, Isdiantoro. Menurut dia, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap pohon-pohon yang ada di wilayah tanggung jawab tugas dan wewenangnya itu. “Kami akan melakukan pemangkasan pohon yang berusia di atas 10 tahun. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini dapat terlaksana,” tandasnya.(bjc/irw)
|