Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Pengungsi
Pemprov Jatim Siapkan Perumahan Bagi Pengungsi Sampang
Saturday 08 Sep 2012 20:57:49
 

Rapat koordinasi membahas soal penyelesaian kasus kekerasan Sampang dan penanganan pengungsi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (Foto: Ist)
 
SURABAYA, Berita HUKUM - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan perumahan sementara bagi para pengungsi korban kekerasan di Sampang, Madura, Jatim. Lokasi perumahan tersebut berada di Kabupaten Sampang. Diharapkan solusi ini disetujui para pengungsi karena kondisi penampungan saat ini dinilai sangat memprihatinkan.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat rapat Penanganan Konflik Sampang di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (8/9).

Soekarwo mengatakan, solusi ini merupakan opsi yang terbaik mengingat sampai saat ini pengungsi belum mau menerima tawaran Pemprov Jatim untuk pindah sementara ke Rumah Susun di Jemundo, Sidoarjo. "Langkah ini sebagai bukti bahwa pemerintah bukan bermaksud merelokasi, tapi murni atas rasa kemanusiaan", katanya.

Lokasi perumahan akan disurvei terlebih dahulu oleh Pemkab Sampang, kemudian secepatnya pengungsi dipindahkan karena kondisi mereka banyak yang terserang penyakit seperti flu, batuk, dan diare, Bahkan ada yang terserang wabah tomcat. "Bupati Sampang menargetkan satu minggu untuk penentuan lokasinya", kata Soekarwo.

Para pengungsi diupayakan dapat tinggal dalam satu kompleks perumahan, untuk memudahkan pengawasan dan lebih terjamin keamanannya. "Jadi bukan membangun perumahan baru. Tapi menyewa rumah - rumah yang belum terjual dari pengembang, kemudian Pemprov Jatim menanggung biaya sewanya", lanjutnya.

Selain menyiapkan perumahan, juga menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) Jatim melalui Kantor Kemenag Sampang dan IAIN Sunan Ampel Surabaya untuk melakukan pendekatan sekaligus mediasi terhadap pihak yang bertikai. "Ini sebagai solusi secara keagamaan", ucapnya.

Sementara itu, Bupati Sampang mengatakan bahwa, pihaknya terus melakukan pendekatan kepada Tajul Muluk dan jamaahnya agar menyetujui solusi pindah sementara ke perumahan yang disiapkan pemerintah. "Paling utama pengungsi segera memperoleh tempat tinggal yang layak", katanya, seperti yang dikutip kompas.com, pada Sabtu (8/9).(kmp/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Pengungsi
 
  Kondisi Pengungsi Asing di Indonesia Memprihatinkan, Muhammadiyah Minta Pemerintah dan UNHCR Lebih Peduli
  Pemerintah Diminta Lebih Peka Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri Pasca Perpres 125/2016
  PBB Sebut 'Kebijakan Australia terhadap Pengungsi Kejam'
  Krisis Pengungsi Rohingya, Harusnya Pemerintah Segera Bertindak Cepat
  Pengungsi Global Capai Jumlah Tertinggi 51,2 Juta Orang
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2