SAMARINDA, Berita HUKUM - Hari ke empat dalam pencarian korban tenggelamnya KM ARINDA (Karya Indah) yang membawa karyawan PT Kalamur yang tenggelam di sungai Mahakam, depan dermaga perusahannya di Loa Janan Kalimantan Timur (Kaltim) Rabu (17/4) pukul 17:30 Wita lalu, diperluas hingga ke perairan Sanga-Sanga Kabupaten Kukar atau sejauh 20 kilometer, dengan mengerahkan semua kekuatan tim SAR gabungan untuk mencari sisa korban, ujar Wahyu Widhi, Kepala BPBD Kaltim, Sabtu (20/4) pukul 17:30 Wita kepada pewarta BeritaHUKUM.com sesaat keluar dari speed boat.
"Pencarian hari ini Sabtu (20/4) diperluas sejauh 20 Km, sekitar perairan Palaran hingga Sanga-Sanga, namun hingga sore belum membuahkan hasil," ujar Widihi.
Widhi menambahkan, upaya hari ini juga dilakukan oleh teman-teman Tim SAR Brimob dengan melakukan penyelaman dan mendapatkan bangkai kapal. "Mudah-mudahan upaya yang dilakuan dengan mengangkat bangkai kapal tersebut bisa mendapatkan korban yang tersisa," harap Widhi.
Untuk mengangkat bangkai kapal naas, besok, Ponton yang bersandar di dermaga dipindahkan, sehingga mempermudah mengangkat bangkai kapal, jelas Widhi.
Koordinator tim SAR Brimob Kaltim, Iptu Wiwit Sudaryanto mengatakan kendala penyelaman hari ini berdasarkan alat pengukur yang dimiliki dengan kedalaman 18 meter, dengan arus air sangat kencang yaitu 4,5 Knot/jam," ujar Wiwit.
Wiwit juga mengatakan anggota yang melakukan penyelaman sudah mendapatkan bangkai kapal, bahkan telah menyentuh kapal dan masuk ke ruang kapal, sekarang sedang melakukan pengangkatan dengan Crane, namun belum berhasil juga, karena hujan dihentikan dan akan dilakukan pengangkatan, terang Wiwit.
"Kita mengharapkan dengan mengangkat bangkai kapal, mudah-mudahan dengan harapan sisa korban bisa dapat muncul," tegas Wiwit.
Ketua Tim Penanggulangan Penyelamatan Kapal Tenggelam, Letkol Inf. Junaedi M, yang juga Dandin Samarinda, Sabtu (20/4) sore kepada pewarta mengatakan, hingga sore ini masih tetap 19 korban yang ditemukan meninggal, dan masih 4 korban lagi yang masih dalam pencarian. "Ya masih seperti kemarin total 19 korban meninggal, dan 4 yang masih dilakukan pencarian," ujar Junaidi.
Junaidi menambahkan bahwa, pencarian hari ni yang dilakukan Tim SAR Gabungan dengan menyisir alur sungai Mahakam, karena deras arus sehingga pencarian diperluas sejauh 20 kilometer atau sejauh perairan Sanga-Sanga, papar Junaidi.
Koordinator DVI, Dr. Oksen Pariangan mengatakan bahwa, semua korban sebanyak 19 orang yang ditemukan Tim SAR, semuanya sudah teridentifikasi, yang satunya yang ditemukan mister X sudah teridentifikasi bernama "Maryani" yang kemarin ditemukan keluarganya langsung memngambil dan membawanya pulang, namun kita minta kembali dan sudah teridentifikasi dan semuanya masih di RS AW Syahrani, pungkas Oksen.
Pantauan pewarta BeritaHUKUM.com Sabtu (20/4) menjelang malam di posko DVI dermaga PT Kalamur, keluarga korban terus menanti keluarganya yang masih belum ditemukan, salah satunya keluarga Damaris, asal Rante Pao Tator Sulsel yang sudah bekerja selama 2 tahun, ari mata yang terbendung akhirnya menetes membasahi pipi, dengan isakan tagis Seni, mengharapkan sepupu Damaris bisa segera ditemukan. "Kami tunggu disini sampai sepupu saya Damaris kami bawah pulang," tegas Seni penuh harap.(bhc/gaj) |