LONDON (BeritaHUKUM.com) – Stasiun televisi berbahasa Inggris milik pemerintah Rusia, RT, menyatakan bahwa pendiri situs pembocor rahasia Wikileaks, Julian Assange menjadi pembawa acara bincang-bincang yang mulai disiarkan pada Maret mendatang.
Assange mengungkapkan rencana ini hari Selasa (24/1) di situs Wikileaks. Namun sejauh ini belum diketahui daftar tamu yang hadir di acara Assange. "Rincian tentang acara bincang-bincang ini dan siapa saja tamu acara ini masih bersifat rahasia," kata juru bicara RT kepada kantor berita AFP, Rabu (25/1).
Margarita Simonyan, direktur RT melalui Twitter hanya menyampaikan bahwa episode pertama akan ditayangkan pertengahan Maret. “Acara ini dibuat ketika Assange menjalani tahanan rumah. Ini akan menjadi acara televisi yang hebat," kata Simonyan.
Sedangkan Direktur Pemberitaan RT Nikolai Bogachikin menambahkann bahwa pihaknya senang Assange bersedia tampil untuk RT. "Seluruh stasiun televisi ingin mendapatkan Assange. Tapi saya kira wajar kalau akhirnya ia menjatuhkan pilihan ke kami," ujar Bogachikin.
RT diluncurkan pemerintah Rusia pada 2005 dengan tujuan menyampaikan perspektif Rusia atas berbagai masalah kepada pemirsa internasional. Assange saat ini berupaya menggagalkan ekstradisi ke Swedia di mana ia menghadapi kasus perkosaan.
Banding Assange akan digelar di Mahkamah Agung Inggris pekan depan. Assange mengatakan kasus yang dituduhkan kepadanya bermotif politik. Dia saat ini berstatus tahanan rumah di Inggris, setelah diduga terlibat kasus perkosaan dan karenanya seluruh proses rekaman acara dilakukan di kediaman Assange.(bbc/sya)
|