Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Cyber Crime    
Game
Penipuan pada Game Online, China Tempati Peringkat Pertama
Tuesday 07 Oct 2014 01:03:44
 

Ilustrasi cyber crime melalui game online. (Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Bermain game secara online memang menyenangkan. Selain memiliki fitur yang unik dan menantang, bermain secara online pun memungkinkan pemain atau user terhubung dalam jaringan diseluruh dunia.

Satu hal penting yang harus diwaspadai oleh user atau penggiat game online, mengutip situs id.techinasia.com disebutkan di China, bermain game online membuat Anda lebih berisiko menjadi korban penipuan dibanding hampir semua aktivitas online lainnya.

Laporan dari 12321, yang merupakan sebuah layanan pelaporan penipuan resmi di bawah Kementerian Industri dan Teknologi Informasi di China, menunjukkan bahwa selama tahun lalu, lebih dari 20 persen penipuan online di negara itu berkaitan dengan game.

Bahkan, game online memiliki lebih banyak laporan penipuan dibanding industri online lainnya, kecuali shopping. Ranah judi, phishing (mereplika website untuk tujuan jahat), e-banking, porno: mereka semua memiliki tingkat pelaporan lebih rendah dibanding game online. Laporan tersebut dikeluarkan pada September 2014 lalu.

Antara Juli 2013 hingga Juli tahun ini, ada 155 laporan penipuan game online, dengan korban mengalami kerugian rata-rata RMB 2.392 (Rp 4,6 juta).

Kedengarannya mungkin banyak, tapi relatif sedikit jika dibandingkan di industri lain. Meskipun ada kurang dari 30 laporan penipuan di ranah perjudian, misalnya, korban penipuan di industri ini mengalami kerugian rata-rata RMB 27.652 atau setara Rp 54 juta.(bhc/ist/SinaGames/mat)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2