Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Vietnam
Penulis Lagu Anti Pemerintah Dihukum
Tuesday 30 Oct 2012 21:20:12
 

Viet Khang dan Tran Vu Anh Binh (Foto: Ist)
 
VIETNAM, Berita HUKUM - Pengadilan di Vietnam dalam sidang pada selasa (30/10) memenjarakan dua penulis lagu karena telah menyebarkan propaganda anti pemerintah.

Lagu-lagu mereka tersebut mengecam Cina dan memprotes cara-cara pemerintah Vietnam dalam berhubungan dengan Cina.

Salah satu penulis lagu tersebut adalah, Tran Vu Anh Binh, yang dijatuhi hukuman penjara enam tahun dan Viet Khang, yang diganjar hukuman empat tahun penjara.

Selain hukuman penjara, pengadilan di Ho Chi Minh City juga memberikan hukuman tahanan rumah masing-masing selama dua tahun setelah mereka keluar dari penjara.

Pengacara kedua musisi Tran Vu Hai mengatakan, kliennya mengaku mempunyai hubungan dengan kelompok politik terlarang tetapi mereka "tidak mempunyai niat politis".

Dalam amar putusan pengadilan menyatakan kedua musisi mengunggah lagu-lagu ke situs internet yang dijalankan oleh kelompok oposisi Vietnam di luar negeri.

Vo Minh Tri (34), atau dikenal dengan nama Viet Khang, mengarang lagu-lagu yang mengecam pemerintah karena tidak bersikap tegas terhadap Cina dalam sengketa wilayah Laut Cina Selatan.

Mengada-ada

Wilayah itu diperebutkan antara lain oleh Cina, Vietnam, dan negara-negara lain.

Video lagunya yang berjudul Viet Nam Toi Dau atau "Di Mana Vietnam Saya?" telah ditonton lebih dari 700.000 kali di YouTube.

Binh (37), adalah pengarang Nguc Toi Hien Ngang atau "Keberanian di Penjara Gelap", lagu yang berisi dorongan agar unjuk rasa diadakan tanpa kekerasan dan berisi dukungan terhadap penulis blog yang dipenjarakan Nguyen Van Hai.

Media setempat mengatakan, kedua musisi itu tidak dikenal sebelum mereka ditangkap awal tahun ini, tetapi musik mereka sekarang dikenal luas oleh simpatisan di kalangan diaspora Vietnam.

Sementara itu, Amnesty International menggambarkan dakwaan terhadap mereka mengada-ada saja.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Vietnam
 
  Ratusan Tahanan Pusat Rehabilitasi Narkotika Vietnam Kabur
  Konglomerat Sepakbola Vietnam Dihukum
  Vietnam Bebaskan Dua Pembangkang
  Mantan Bankir Vietnam Dipenjara Seumur Hidup
  Banjir Tewaskan Puluhan Orang di Vietnam
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2