JAKARTA, Berita HUKUM - Sehari menjelang Pilkada Jakarta putaran kedua, perang ejek - ejekan antara pendukung Cagub Fauzi Bowo (Foke) dan pendukung Cagub Joko Widodo di Facebook makin memanas saja.
Tidak cukup dengan ejek - ejekan berupa buka - bukaan aib masing - masing kandidat, perang Facebook dilanjutkan dengan perang gambar kartun yang diparodikan dengan konotasi buruk, tentu dimaksudkan untuk membuat panas pendukung cagub lawan.
Pendukung Foke misalnya, membesar - besarkan kontroversi ucapan Cawagub Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang menyentil manajemen warteg. Tapi pendukung Jokowi - Ahok membalas dengan mengutip berita pernyataan SBY yang menyebut 'Pembangunan Jakarta Hanya Pepesan Kosong!'.
Pendukung Foke tak tinggal diam. Mereka lantas menyoal kiprah pembangunan Jokowi di Solo yang tak mendulang sukses. Pembangunan Pasar Panggungrejo di Solo yang mangkrak setelah didirikan dijadikan contoh. Setelah dibangun, pedagang tak mau pindah ke pasar baru karena relokasi dinilai setengah hati.
Tapi pendukung Jokowi membalas dengan menggeber pernyataan mantan Wapres Jusuf Kalla agar masyarakat tidak memilih cagub yang merasa sok ahli.
"Jakarta tidak jadi kota yang membanggakan seperti Kuala Lumpur, Singapura, maupun ibu kota negara lainnya. Ini karena 30 persen aktivitas masyarakat habis di jalan akibat kemacetan yang tambah parah", keluh JK dalam acara Silaturahim Tokoh Nasional di Jakarta, 23 Februari 2012 silam.
Namun pendukung Foke tak kalah bersemangat. Pokoknya, "Lanjutkan!" Tapi ini lantas dibalas dengan pendukung Jokowi dengan kalimat, "Lanjutkan korupsinya?", Komentar ini dilengkapi dengan tautan link berita dugaan penyelewengan dana hibah dan bantuan sosial di era Fauzi Bowo senilai miliaran rupiah yang dicurigai lembaga pemantau korupsi, Indonesia Budget Center (IBC).(abs/tbn/bhc/rby) |