JAKARTA, Berita HUKUM - Akibat tergerus air hujan dan beban muatan yang berlebih, sebanyak 849 titik jalan di Jakarta Pusat mengalami kerusakan. Saat ini sebanyak 660 titik jalan rusak telah diperbaiki, sedangkan sisanya sebanyak 189 titik ditargetkan selesai dalam waktu dua minggu.
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Sudin PU Jalan Jakarta Pusat, Azhari mengatakan, di wilayah Jakarta Pusat setiap hari ada pertumbuhan rasio jalan yang rusak maupun berlubang. Namun demikian pihaknya terus melakukan upaya perbaikan dan perawatan. "Setiap hari petugas di lapangan terus melakukan pantauan, untuk segera dilakukan perbaikan," ujarnya, Sabtu (2/2).
Dikatakan Azhari, untuk wilayah Jakarta Pusat saat ini jumlah jalan yang rusak atau berlubang terdapat 849 titik yang tersebar di delapan kecamatan. Namun sampai akhir Januari telah ada 660 titik jalan yang diperbaiki. "Sisanya sebanyak 189 titik jalan segera diperbaiki dengan cara ditambal. Minimal dalam waktu 2 minggu ke depan semuanya telah rampung dan tidak lagi membahayakan pengguna jalan," terangnya.
Ia mengaku perbaikan selama ini terkendala faktor cuaca yang selalu hujan, terlebih berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan masih tinggi hingga Maret. Karena itu jika dinyatakan cuaca terang, pihaknya baru melakukan perbaikan secara total. "Tapi bukan berarti penutupan lubang tidak kuat," katanya.
Menurutnya, sisa jalan rusak atau berlubang yang belum diperbaiki tersebar di Jl Angkasa Damri, Jl Kemayoran Gempol, Jl Dakota, Jl Sam Ratulangi, Jl Yusuf Adiwinata, Jl Percetakan Negara II, Jl Kramat Bunder, dan Jl Budi Utomo. "Data jalan yang rusak dan berlubang yang perlu perbaikan berubah setiap harinya baik itu jalan arteri, lokal, maupun yang butuh perawatan," tandasnya, Demikian seperti yang dikutip dari beritajakarta.com, pada Sabtu (2/2).(brj/bhc/rby) |