CIANJUR, Berita HUKUM - Tercatat puting beliung merupakan jenis bencana yang paling banyak di Indonesia. Perkembangan berita pasca bencana angin puting beliung, pada Jumat (21/12), pukul 18:00 WIB di Kampung Panembong Silumping RT 01 RW 02, Desa Mekar Sari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat tercatat tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, kerugian materiil mencakup 8 unit rumah rusak berat, dan 7 rusak ringan. Upaya yang telah dilakukan hingga kini antara lain BPBD Kabupaten Cianjur terus berkoordinasi dengan SKPD terkait dan masyarakat untuk melakukan kerja bakti di lokasi bencana. BPBD Kabupaten juga terus melakukan pendataan. Diinformasikan bahwa para warga bergotong royong memperbaiki kembali rumah-rumah yang rusak sedang maupun berat. BPBD kabupaten tetap meminta warga Cianjur untuk waspada terhadap bencana serupa.
Sementara itu, terkait dengan Tinggi Muka Air (TMA) di beberapa titik pada 19:00 WIB, antara lain Katulampa 120 (Siaga III), Depok 110 (Siaga IV atau normal), dan Manggarai 750 (Siaga III).
Lokasi Kampung Melayu, Bintaro, Ulujami, dan Kedoya belum ada rumah yang terendam. Tim Reaksi Cepat BNPB dalam posisi stand by untuk melakukan respon pada daerah banjir. Logistik dan peralatan telah disiapkan. BPBD Provinsi DKI Jakarta dan lurah setempat sudah meminta warga agar waspada terhadap banjir kiriman dari Bogor. Hujan gerimis masih merata di seluruh Bogor dan Depok.
Sementara, tercatat lebih dari 259 kejadian puting beliung atau 36 persen dari total 729 kejadian bencana yang ada di Indonesia sepanjang tahun 2012. Dengan rincian, 36 orang meninggal, 27.254 orang mengungsi, 3.885 rumah rusak berat, 1.968 rumah rusak sedang, dan 12.737 rumah rusak ringan. Dan dipastikan jumlah ini akan bertambah hingga akhir tahun 2012. Sebab, masih banyak data di berbagai institusi dan BPBD yang belum dilaporkan ke BNPB.(dbs/bhc/opn) |