Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Pekerja Asing
Perketat Pengawasan Masuknya WNA Lewat Kepri
2016-12-24 12:33:54
 

Ilustrasi. Sidak, Disnaker Bintan Temukan 8 TKA Illegal asal China.(Foto: Istimewa)
 
KEPRI, Berita HUKUM - Anggota Komisi III DPR RI Hasrul Azwar meminta kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri untuk memperketat pemeriksaan terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Indonesia melalui Kepulauan Riau.

Dari hasil kunjungan kerja Komisi III ke Kepulauan Riau ditemukan perbedaan jumlah warga negara asing yang datang ke Indonesia dengan jumlah WNA yang keluar. "Selama 3 bulan terakhir dari China, yang masuk 780 orang tapi yang keluar lewat batam lagi cuma 320 orang. Nah, sisanya kemana, lewat pintu mana itu belum diketahui," ungkap politisi dari F-PPP saat menggelar pertemuan dengan jajaran Kemenkumham di Kepri, baru-baru ini.

Menanggapi hal itu, ia meminta kepada semua stakeholder terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap warga negara asing yang berada di Indonesia. "Kami mohon Polri bantulah untuk mengawasi, walaupun sekarang ini tugas dari keimigrasian. Lupakan ego sektoral, mohon bantulah," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Kepulauan Riau merupakan salah satu pintu masuk Indonesia yang sangat rawan karena letak geografisnya terdiri dari 96 persen perairan. Sehingga banyak WNA asal China yang masuk secara ilegal melalui pelabuhan tikus dan tidak terdaftar di Imigrasi Indonesia.

Selain itu, Hasrul Anwar menyebutkan temuan Komisi III saat melakukan peninjauan ke TPI Harbour Bay dan TPI Sekupang, bahwa kunjungan wisatawan mengalami tren peningkatan seiring dengan berlakunya kebijakan pemberian bebas visa terhadap 169 negara. Menurutnya, hal tersebut perlu diantisipasi, mengingat visa turis bisa saja disalahgunakan oleh TKA untuk bekerja secara ilegal di Indonesia.

"Dari berbagai laporan dan pertemuan dengan pihak imigrasi, ada peningkatan tapi dibalik itu ada kerawanan terhadap bebas visa itu karena tempat tinggalnya tidak bisa dilacak. Misalnya, mereka yang pakai visa turis tetapi ternyata bekerja, nah ini perlu diwaspadai," tutur politisi dari dapil Sumatera Utara I itu.

Berdasarkan data dari Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kepri, pada bulan Januari hingga November 2016 sebanyak 1.635.506 WNA yang masuk sedangkan yang keluar hanya 1.226.973 orang.

Sementara, dari data yang dihimpun, mulai Sabtu (17/12) maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia (Citilink) anak perusahaan Garuda Indonesia membuka penerbangan carter internasional. Yaitu dari Tanjungpinang - China pp. Kota-kota di China yang akan dituju adalah Fuzhou, Wuhan, Guiyang, Changsa, dan Zhengzhou.

Hari, Minggu (18/12) lalu, sebuah pesawat Citilink sudah datang dari China dengan membawa 152 wisatawan ke Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Citilink siap mendatangkan lebih dari 7.500 turis China ke Tanjungpinang, dalam kurun waktu Desember 2016 sampai Maret 2017.(ann,mp/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pekerja Asing
 
  Kritik Luhut Soal TKA China, Jubir AMIN: Lapangan Pekerjaan Anak Bangsa Semakin Direbut!
  Cegah Kasus Omicron Bertambah, Pemerintah Diminta Tutup Pintu Masuk Bagi TKA
  Sungkono Soroti Banyaknya Buruh Asing yang Masuk ke Indonesia
  974 WNA Masuk ke Indonesia Lewat Bandara Soetta dalam 3 Hari
  Para Anggota DPR Mengkritisi Pemerintah yang Kembali TKA China Masuk ke Indonesia
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2