JAKARTA, Berita HUKUM - PT Pertamina (Persero) menjalin kerjasama dengan SK Energy Co Ltd untuk melakukan studi kelayakan (feasibility study/FS) pembangunan kilang aspal (Asphalt Oriented Refinery Plant) berkapasitas 1,5 juta ton per tahun.
Keterangan tertulis Petamina, Kamis (12/12), menjelaskan kerjasama tersebut ditandai penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang dilakukan oleh Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto dan President CEO SK energy Co Ltd Bong-Kyoon Park di Seoul, di Korea Selatan.
Menurut Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto, tahap awal studi kilang Cilacap unit IV dipilih untuk pengembangan pabrik aspal. Kilang ini memiliki lokasi strategis ke pasar domestik maupun tujuan ekspor. “Selain itu, kilang itu telah memiliki pengalaman dalam memproduksi aspal yang dihasilkan dari Lube Oil Complex," kata Chrisna.
Ia juga mengungkapkan alasan memilih SK Energy sebagai rekan bisnis, lantaran perusahaan energi asal Korea Selatan itu memiliki banyak tenaga ahli kelas dunia, teknologi, R&D, serta pengalaman produksi aspal berkualitas tinggi (polymer modified asphalt)."SK Energy saat ini berada di peringkat pertama sebagai eksportir aspal terutama untuk wilayah pasar AsiaTimur," tuturnya.
Terkait dengan adanya pembangunan pabrik aspal tersebut, katanya, akan memberikan nilai tambah bisnis bagi Pertamina, antara lain peningkatan kapasitas produksi, pemenuhan kebutuhan pasar aspal domestik dan peluang ekspor.
Kerjasama ini juga bakal meningkatkan sinergi bisnis antara Pertamina dan SK energy melalui kerjasama investasi, operasi, dan pemasaran aspal, termasuk pengembangan produk baru dan produk unggulan aspal Pertamina. "Apabila diperoleh hasil yang positif dari hasil Joint Feasibility Study tersebut, maka akan ditindaklanjuti dengan pendirian JVC (perusahaan patungan)," jelasnya.
Pada 2012, konsumsi aspal nasional mencapai sekitar 1 juta ton atau tumbuh sekitar 26% dibandingkan dengan realisasi konsumsi pada 2011 yang hanya sekitar 802.850 ton. Adapun, total kapasitas produksi aspal RU IV Cilacap mencapai sekitar 321 ribu ton per tahun.Terealisasinya proyek ini, rencana adanya penambahan kapasitas produksi 1,5 juta ton, kebutuhan aspal domestik khususnya dalam upaya menggenjot pembangunan infrastruktur, akan semakin terjamin.(ipb/bhc/rby) |