KUPANG, Berita HUKUM - Pesawat Merpati MA-60 yang tergelincir saat mendarat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (10/6) pukul 09.45 Wita, patah jadi dua bagian.
Berdasarkan pantauan, badan pesawat terlihat patah tepat di bagian bawah sayap. Begitu pula baling-baling pesawat, serta roda bagian depan terlepas.
Pesawat itu tergelincir sekitar 300 meter dari apron bandara. Adapun serpihan pesawat berserakan sepanjang 100 meter mulai dari ujung landasan pacu hingga lokasi tergelincirnya pesawat.
Pesawat tersebut mengangkut 46 penumpang termasuk Refa Rista, bayu berusia 20 bulan, dan lima awak pesawat. Seluruhnya dalam kondisi selamat.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) El Tari Kupang Kolonel Pnb Eko Dono Indarto mengatakan dua penumpang menderita luka di pelipis, dirawat di Rumah Sakit
TNI AU. Penumpang lainnya yang syok dievakuasii ke Lanud El Tari.
"Kami belum memastikan penyebab kecelakaan karena saat pesawat mendarat cuaca cerah dan angin bertiup dari sisi kanan pesawat antara 11 sampai 12 knot," katanya kepada wartawan.
Hingga pukul 13.00 badan pesawat masih berada di tengah landasan, akibatnya penerbangan di Bandara El Tari lumpuh. "Yang segera kita lakukan saat ini ialah
memindahkan badan pesawat agar aktivitas bandara kembali normal," ujarnya, seperti yang dikutip dari metrotvnews.com, pada Senin (10/6).(pca/mtv/bhc/rby) |