Apple" /> BeritaHUKUM.com
Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Apple
Peta Bermasalah, Apple Minta Maaf
Sunday 30 Sep 2012 11:14:28
 

Peta Apple , (kanan), menunjukkan data yang berbeda dengan peta Google, (kiri), (Foto: Ist)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Direktur Apple, Tim Cook, meminta maaf atas produk peta Apple di iPhone dan iPad yang mengundang banyak kritik.

"Saat peta baru diluncurkan, produk ini tidak sebagus yang kami harapkan. Kami minta maaf kepada para pengguna yang frustrasi dengan peta kami", kata Cook.

Apple meluncurkan sistem operasi baru untuk perangkat bergerak, iOS6, dengan fitur antara lain peta yang bisa difungsikan sebagai navigasi satelit.

Berbeda dengan versi iOS terdahulu, iOS6 ini tidak memasukkan peta Google dan Apple memilih membuat sendiri aplikasi peta. Namun peta ini dinilai tidak seakurat peta Google.

Untuk kawasan timur Portland, Oregon, di Amerika Serikat misalnya, peta Apple menunjukkan bahwa kawasan ini adalah taman, padahal sebenarnya adalah kawasan pemukiman.

Memang ada taman di wilayah tersebut namun proporsinya tidak seluas yang dicantumkan di peta Apple.

Jarang sekali

Ada juga kawasan yang ketika diubah menjadi tiga dimensi di aplikasi ini maupun mobil - mobil yang meleleh dan seperti 'termakan aspal jalan'.

Cook mengatakan Apple telah menerima berbagai masukan dan sekarang tengah menyempurnakan peta tersebut.

Untuk sementara waktu, sambil Apple memperbaiki data peta, Cook menyarankan para pengguna iPhone dan iPad untuk menggunakan peta dari kompetitor Apple, seperti peta Nokia atau peta Google.

"Kunjungi situs - situs ini dan buat ikon di home screen iPhone atau iPad Anda", kata Cook.

Permintaan maaf secara terbuka dari direktur Apple ini dianggap luar biasa oleh para pengamat.

"Jarang sekali seorang direktur Apple meminta maaf. Ini semua menunjukkan bahwa layanan mereka saat ini tidak sesuai standar mereka sendiri", kata Thomas Husson dari perusahaan riset Forrester.(kmp/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Apple
 
  Apple Didenda di Rusia karena Bersalah Atur Harga iPhone
  Pabrik Palsu Apple 'Tertangkap di Cina'
  Apple Terpaksa Berubah Karena Taylor Swift
  Tato Halangi Kinerja Jam Tangan Pintar Apple
  Karena Daya Muat 'Mengecil', Apple Hadapi Gugatan Hukum
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2