Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    

Polisi Inggris Tangkap 768 Perusuh dan Penjarah
Thursday 11 Aug 2011 01:16:56
 

Sebagian warga memanfaatkan kerusuhan untuk melakukan penjarahan (Foto: AP Photo)
 
*Kerahkan 500 penyidik untuk tangani kasus kerusuhan yang meluas

LONDON-Kepolisian Inggris hingga kini telah menangkap 768 orang di London, sejak kerusuhan dan penjarahan yang marak Sabtu (6/8) pekan lalu. Sekitar 500 polisi penyidik akan dikerahkan untuk menangani kasus-kasus tersebut. Mereka akan memusatkan penyelidikan pada insiden kekerasan dengan mengumpulkan bukti-bukti.

Hingga Rabu (10/8), seperti diberitakan BBC, penyelidikan yang dianggap tidak mendesak akan ditunda untuk memproses para tersangka yang terlibat kerusuhan dan penjarahan. Pihak jaksa penuntut juga akan bekerja sama lebih erat dengan polisi untuk memberi saran-saran tentang dakwaan yang bisa diajukan kepada para tersangka.

Dengan sekitar 768 orang yang ditangkap sejak Sabtu pekan lalu, Kementerian Kehakiman Inggris menghadapi situasi yang tidak pernah terjadi dengan membuka sejumlah kantor pengadilan selama 24 jam untuk memproses para tersangka kerusuhan dan penjarahan.

Kepolisian yakin bahwa ketertiban di jalan-jalan London, dan juga di kota-kota lainnya, akan bisa lebih cepat dipulihkan jika orang-orang yang ditangkap diproses dengan cepat dan efektif sehingga bisa langsung dijatuhkan sanksi. Diharapkan bahwa pemberian sanksi akan mencegah warga lain untuk ikut dalam aksi kerusuhan dan penjarahan.

Sementara tempat-tempat di penjara mulai disediakan khusus untuk menampung para pelaku kerusuhan yang melanda London dan beberapa kota lain, seperti Liverpool dan Manchester.

Di Manchester, perwira polisi Garry Shewan kembali memperingatkan para perusuh akan ditindak tegas. "Hari ini kami sudah memulai proses penangkapan mereka yang tertangkap fotonya di CCTV dan media lain. Dan pesan saya adalah, kami memiliki foto ratusan orang, kami menangkap wajah Anda dan juga tindakan kriminal Anda melalui CCTV," tuturnya dalam pernyataan.

Manchester merupakan kota terbaru yang dilanda kerusuhan dan penjarahan.Aksiyang melanda kota-kota di Inggris itu berawal dari unjuk rasa damai di Tottenham, London utara, padaSabtu lalu. Aksi itu untuk menentang matinya Mark Dugan karena ditembak polisi.

Tunda Liga Primer
Terkait dnegan kerusuhan dan penjarahan ini, ternyata berimbas panjang kepada musim kompetisi reguler. Laga pertama Liga Primer yang seharusnya berjalan akhir pekan ini terancam tertunda karena alasan keamanan.

Federasi Sepak bola Inggris (FA) bertemu dengan perwakilan klub-klub asal Ibu Kota, Kepolisian Metropolitan London, dan pihak-pihak terkait untuk membahas kemungkinan ini, Rabu (10/8). Keputusan penundaan atau tidak akan diumumkan pada Kamis (11/8) pagi waktu setempat.

"Kepolisian Metropolitan memberi gambaran situasi terkini. Semua pihak akan mempertimbangkan itu serta akan mengambil keputusan pada Kamis ini," kata Chairman FA David Bernstein.

Keputusan yang akan diambil sepenuhnya didasarkan atas pertimbangan keamanan, bukan finansial. Untungnya, FA meyakinkan bahwa untuk pertandingan di luar London tidak akan terkena imbas penundaan jadwal akibat kerusuhan ini.

Tiga laga pembuka seharusnya berlangsung di Ibu Kota dan sekitarnya. Yakni Tottenham Hotspur yang menjamu Everton di Stadion White Hart Lane yang hanya berjarak beberapa kilometer dari London, Fulham memainkan laga kandang kontra Aston Villa di Craven Cottage, serta tim promosi Queens Park Rangers (QPR) melawan Bolton Wanderers.(mic/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2