Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Penganiayaan
Polisi Tingkatkan ke Penyidikan Kasus Dugaan Penganiayaan oleh Anggota DPR Herman Hery
2018-08-24 15:58:34
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya (PMJ) sudah meningkatkan kasus dugaaan penganiayaan yang melibatkaan anggota Komisi III DPR RI, Herman Hery ke tingkat penyidikan.

Yanuar Bagus Sasmita SH, kuasa hukum korban, Ronny Yuniarto Kosasih, optimis kasus ini segera di sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). "Perkembangan kasus dugaan penganiayaan pasal 170 KUHP yang dilaporkan RB Ronny Yuniarto Kosasih selaku korban mulai menemukan titik terang. Penyidik terus berupaya membuka tabir terkait insiden di Jalan Alteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu," kata Yanuar di Jakarta, Jumat (24/8).

Yanuar menjelaskan kliennya tak melihat sosok Pardan saat terlibat cekcok mulut dengan penumpang mobil Rolls Royce berpelat nomor B 88 NTT yang salah satunya diduga adalah Herman Hery anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dapil Nusa Tenggara Timur II.

"Tapi perlu kami tegaskan masalah seperti ini bahwa kami dan klien kami khususnya tidak pernah berhubungan dengan si Pardan itu. "Itu sama sekali tidak pernah ada hubungan apalagi mereka berani mengatakan bahwa dia pada saat waktu itu berantem dengan klien kami bernama Ronny," ujarnya.

Dia menduga Herman sengaja merekayasa kasus ini. Sosok Pardan yang menjadi sopir adik Herman, Yudi Adranacus, sengaja dimunculkan agar anggota dewan itu tak tersentuh hukum terkait kasus dugaan penganiayaan yang dialami kliennya.

"Yang jelas kami punya data akurat dan bisa dipertanggungjawabkan bahwa pelakunya Herman Hery. Kami yakin penyidik mampu mengungkap kasus ini," tegasnya.

Rasa optimis tersebut tersirat dari penanganan kasus yang sudah mencapai ke tingkat penyidikan berdasarkan SP2HP Ke 1 Nomor: B/2013/VII/RES.1.6/2018/Ditreskrimum tertanggal 26 Juli 2018 dengan Rujukan : Laporan polisi Nomor: LP/1076/VI/2018/RJS tanggal 11 Juni 2018 atas nama pelapor Ronny Yuniarto Kosasih dan Surat Perintah Penyidikan Nomor: SP. Sidik/3067/VII/2018/Direskrimum tanggal 26 Juli 2018.

Sehubungan dengan Rujukan tersebut, kata Yanuar, diberitahukan kepada kliennya. RB Ronny Yuniarto Kosasih bahwa Laporan kliennya yang dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Metro Jakarta Selatan pada tinggal 11 juni 2018, sudah ada perkembangan penanganan.

Kasus yang l menjerat anggota DPR RI Herman Hey ini tentang Tindak pidana di muka umum bersama sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang, sebagai mana dimaksut dalam pasal 170 KUHP.

Dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada hari Minggu (10/06/2018) sekira pukul 22.00 WIB di Jalan Busway Trans Jakarta Jalan Alteri Pondok Indah Kebayoran Lama Jakarta Selatan, dengan terlapor Herman Hery Dkk.

Menurut Yanuar, kliennya sudah mendapatkan SPDP Nomor : B/15483/VII/RES.1.6/2018/Datro tanggal 26 Juli 2018.

Sehubungan dengan Rujukan tersebut dibertahukan bahwa sejak tanggal 26 Juli 2018, telah dimulai penyidikan tindak Pidana di muka umum bersama-sama melakukan, kekerasan terhadap orang atau barang, sebagaimana dimaksut dalam pasal 170 KUHP.



 
   Berita Terkait > Penganiayaan
 
  Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Senior STIP Jakarta Aniaya Junior hingga Meninggal
  Kasus Penganiayaan Sopir Truc CPO oleh Ajudan Bupati Kubar Berakhir Damai
  Viral, Ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan Aniaya Sopir Truk CPO
  Arsul Sani Minta Kepolisian Lakukan Proses Hukum pada Aksi Kekerasan Anak Pegawai DJP
  Sekjen KNPI Dikeroyok, Fadh Arafiq Cs Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2