DEPOK, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono. meneria anugerah Warga Kehormatan Korps Brigade Mobil Kepolisian Negara Republik Indonesia (Brimob) di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (15/11) kemarin.
"Saya telah menjadi warga kehormatan Korps Brimob Polri yang saya cintai dan saya banggakan. Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas anugerah warga kehormatan Korps Brimob kepada saya ini," kata Presiden SBY dalam acara yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Brimob ke-68 itu.
Presiden barharap Korps Brimob Polri dapat menjalankan tugas negara dengan lebih baik lagi, serta makin tangguh dalam mengemban tugas memelihara kemananan dan ketertib-an masyarakat.
Brimob, kata Presiden, menjadi korps tertua di jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia. Korps Brimob selalu berada di garda ter-depan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di negeri kita.
Selama ini, menurut Presiden, sebagai satuan elit kepolisian, Korps Brimob senantiasa mempertajam dan meningkatkan kemampuan dalam menangani kejahatan berintensitas tinggi, huru-hara dan kerusuhan massa, aksi terorisme, konflik hori-sontal, kelompok kriminal bersenjata. Di samping itu, katanya, Korps Brimob melaksanakan operasi pencarian dan penyelamatan, atau search and rescue.
Pada tataran internasional, Presiden menambahkan, Korps Brimob telah bergabung dalam Satuan Tugas Polisi Internasional (formed police unit) di berbagai negara.
"Dari laporan yang saya terima, saat ini, Korps Brimob Polri juga bergabung dalam Satuan Tugas Polisi Internasional di Darfur, Sudan, dibawah bendera Perserikatan Bangsa Bangsa."
Mengakhiri sambutan ini, Presiden SBY menyampaikan lima pesan dan harapan:
Pertama, tingkatkan semangat juang, kewas-padaan, kedisiplinan, dan profesionalisme dalam me-laksanakan tugas dimanapun tugas itu dilaksanakan. Tanamkan kesadaran bahwa sebagai anggota Korps Brimob, kalian mewarisi nilai-nilai kehormatan dan kejuangan dari Pasukan Polisi Istimewa, yang memiliki semangat patriotisme dan heroisme.
Kedua, pelihara soliditas, solidaritas, dan jiwa korsa yang kuat tetapi tidak sempit. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Pedomani moto pengabdian, “Jiwa Ragaku demi Kemanusiaan” dan moto operasi; “Sekali Melangkah Pantang Menyerah, Sekali Tampil Harus Berhasil,” pinta SBY.
Ketiga, tampilkan postur Korps Brimob yang tangguh, profesional, bermoral, moderen, dan patuh pada hukum, sekaligus sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Kepada para komandan satuan Brimob, laksanakan tugas operasional menghadapi gangguan Kamtibmas berintensitas tinggi dengan tetap mengedepankan pendekatan pelayanan masyarakat yang tegas namun tetap humanis. Tegas, profesional dan proporsional seraya tetap mencegah terjadinya korban di pihak rakyat yang tidak berdosa.
Keempat, dalam menangani aksi-aksi kekerasan, konflik komunal dan gangguan kamtibmas yang lain, dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan tuntas. Jangan sampai rakyat menilai bahwa jajaran kepolisiam terlambat, kurang cepat dan tidak tuntas. Jangan sampai pula jajaran kepolisian dan bahkan Negara dianggap melakukan pembiaran. Untuk itu diperlukan pendidikan dan latihan yang efektif dan terus menerus, disertai peningkatan ke-mampuan dan profesionalitas yang setinggi-tingginya dari seluruh Komandan Satuan utamanya yang bertugas di lapangan.
Kelima, kepada para anggota Brimob yang sedang bertugas di pulau-pulau terluar, pedalaman, perbatasan negara, serta yang tergabung dalam Misi Perdamaian Internasional di bawah bendera PBB di Darfur Sudan, saya ucapkan selamat bertugas. Tun-jukkan profesionalisme dan peliharalah kehormatan serta nama baik bangsa dan negara. Jalankan tugas negara dengan ikhlas, tabah, dan tetap bersemangat.(WID/Humas Setkab/ES/skb/bhc/sya) |