JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mengetahui situasi terkini mengenai penembakan misterius di Aceh dalam beberapa pecan terakhir ini. Bahkan, kepada Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo untuk segera mengusut dam menangkapnya.
"Presiden sudah mengetahui situasi di Aceh dan sudah memberikan arahan kepada Kapolri untuk melakukan tindakan tegas. Bahkan, kalau memang terbukti ada oknum untuk segera ditangkap," kata juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrian Pasha yang dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/1).
Menurut dia, Presiden sendiri hingga kini belum mengetahui motif dibalik penembakan misterius tersebut. Atas dasar ini pula, SBY meminta aparat penegak hukum segera melakukan pengusutan dan menangkap pelaku penembakan. "Sebaiknya, kita tunggu saja hasil investigasi dari pihak kepolisian,” jelas Julian.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menyatakan bahwa pelaku penembakan misterius di Aceh menggunakan senjata serbu AK-47. Tapi pihaknya belum bisa memastikan pelaku penembak misterius di Aceh itu mantan anggota GAM atau oknum aparat keamanan dan militer.
Purnomo menduga pelaku penembakan bukan bagian dari separatisme. Tapi seharusnya setelah perdamaian di Aceh disepakati, semua senjata api yang dimiliki GAM harus diserahkan kepada Kementerian Pertahanan. Kenyataanya, ternyata masih banyak senjata AK-47 beredar di Aceh.
“Belum tentu (GAM), karena senjata bisa dipakai oleh siapa pun kan. Kami masih menduga bahwa itu pelaku criminal, tidak berkaitan dengan separatism. Itu dulu yang bisa saya sampaikan,” tandasnya
Seperti diberitakan, senjata laras panjang jenis AK-47 atau Avtomat Kalashnikova 1947 buatan Rusia itu, diduga masih banyak beredar di Aceh. Senjata ini banyak digunakan pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada saat itu. Senjata ini banyak digunakan karena bentuknya yang sederhana, mudah digunakan, serta dengan harga murah di pasar gelap, serta ampuh digunakan di segala medan tempur.
Sementara aksi penembakan misterius dalam beberapa hari terakhir ini, marak terjadi di Aceh. Pada Kamis (5/1) malam, aksi penembakan menimpa tiga pekerja bangunan di kawasan Aneuk Galong,Samahani, Aceh Besar. Mereka ditembak oleh orang yang belum diketahui identitasnya dan masih dalam perburuan kepolisian.(tnc/wmr)
|