SEMARANG, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang YudhoyDi sela-sela kunjungannya ke Semarang, Minggu (30/3) pagi, SBY bertemu 4 (empat) keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tersangkut masalah hukum di Arab Saudi. eempat TKI itu adalah Satinah, Tuti Tursilawati, Karni binti Medi, dan Siti Zaenab.
Dalam pertemuan yang digelar di Hotel Gumaya, Semarang, Jawa Tengah itu, Satinah diwakili oleh kakaknya, Paeri Al Ferry, dan putrinya Nur Afriana (20). Sementara tiga TKI lainnya diwakili oleh Medi Tarsim Kartawiyanta, Mohamam Sarifudin, Iti Sarniti binti Suhari, Halima binti Duhri, Darpin Sarji Singa, Ali Warjuki bin Hasan.ono (SBY), melakukan pertemuan dengan empat TKI yang sedang menghadapi masalah hukum di Arab Saudi.
Dalam kesempatan itu, SBY akan mengupayakan ampunan atau keringanan warga negara Indonesia (WNI) yang menghadapi masalah hukum di negara Arab Saudi.
"Mereka (pemerintah) tidak ingin rakyatnya gundah, marah, atau memprotes (permintaan pengampunan dari Indonesia). Sama seperti negara lain yang meminta pembebasan warga negaranya yang dihukum mati di Indonesia, rakyat kita juga akan marah," kata SBY seperti dilansir di situs Presiden RI, Minggu (30/3).
SBY juga menyampaikan turut prihatin dan menegaskan pemerintah terus berupaya tanpa henti memohonkan pengampunan dan pemaafan kepada pihak keluarga korban tindak pidana yang dilakukan TKI.
"Saya tidak hanya menulis surat, tetapi juga berbicara langsung melalui telepon atau melakukan pertemuan dengan pemimpin negara yan bersangkutan. Itu yang saya lakukan sebagai Presiden," kata SBY.
Menurut SBY, ia akan terus melakukan upaya permohonan keringanan hukuman kepada warganya yang terkena masalah di Arab Saudi secara terus menerus.(bhc/presidenri.go.id/es)
|