JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono menyaksikan Pawai Budaya Nusantara di halaman depan Istana Merdeka, Minggu (18/7) sore. Pawai Budaya Nusantara kembali digelar setelah tiga tahun sebelumnya absen karena peringatan HUT RI pada tahun-tahun sebelumnya bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
Pawai Budaya Nusantara dimulai dengan pemukulan kentongan oleh Presiden SBY. Semua kontingen memulai pawai dari halaman Istana Merdeka dan berjalan menuju Medan Merdeka Selatan sebelum akhirnya kembali ke Barat Daya Monas. Provinsi Jawa Timur mendapatkan giliran pertama mempertunjukan keseniannya, dilanjutkan dengan Kalimatan Timur, Nusa Tenggara Timur dan yang lainnya. Dari 34 provinsi Indonesia, hanya Kalimantan Utara yang tidak menyertakan defilenya pada Pawai Budaya Nusantara tahun ini. Hal ini dikarenakan provinsi termuda Indonesia ini baru disahkan menjadi provinsi baru tahun ini.
Dalam laporannya, Menparekraf Mari Elka Pangestu mengatakan, tema yang diangkat tahun ini adalah 'Budaya Pemersatu Bangsa'. Total ada sekitar 4000 partisipan yang turut serta memeriahkan acara ini. "Dengan tema ini diharapkan budaya dapat terus mempersatukan bangsa," kata Mari Elka.
Tiap-tiap provinsi terlihat sangat bersemangat memamerkan seni dan budaya dari masing-masing daerahnya. Ada yang mempertunjukan seni tari, beladiri, musik sambil dipadupadankan dengan mengenakan busana khas tiap provinsi. Dalam pawai kebudayaan kali ini perusahaan milik negara seperti PLN dan Garuda Indonesia juga turut ambil bagian.
Usai menyaksikan keseluruhan pawai, Presiden SBY menyerahkan piala Presiden kepada 10 kontingen pawai terbaik tanpa peringkat yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, D. I Yogyakarta, Jambi, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, dan Jawa Tengah.
Selain Wapres Boediono dan Ibu Herawati Boediono, dalam kesempatan ini turut pula hadir ketua DPR RI Marzuki Alie, para Menteri KIB II, dan para duta besar negara sahabat.(dit/pdn/bhc/rby) |