BALI, Berita HUKUM - Walaupun sedang melakukan kunjungan kerja ke Bali, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau perkembangan upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Riau. "Presiden sangat menaruh perhatian, di sini pun jadi bahan pembicaraan dan melakukan kontak terus menerus dengan Kepla BNPB," kata Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dalam keterangan persnya di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Rabu (26/6) pukul 12.00 Wita.
Sebagaimana diketahui, sebelum bertolak ke Bali kemarin, Presiden SBY pun masih sempat meninjau dan memberi pengarahan kepada Satgas Penanggukangan Bencana Asap kebakaran hutan di Riau, di Skuadron Udara 17, Pangkalan TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Satgas melakukan operasi udara maupun darat untuk memadamkan titik-titik api.
Menurut Menko Kesra, upaya yang dilakukan Satgas cukup efektif. Ada tiga modus operandi dilakukan Satgas untuk memadamkan api, yakni operasi darat, menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), dan water bombing. "Ketiga modus operandi terus dijalankan, dan sudah ada hasil baik. Titik api (hot spot) menurun dan Pollution Standard Index juga sudah menurun," Agung menjelaskan.
Meski demikian, Agung menambahkan, Presiden SBY mengingatkan agar kita tetap waspada, menyusul adanya anomali cuaca. Dalam keterangan pers ini Agung didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto.
Untuk tindakan pencegahan jangka panjang, pemerintah akan menyiapkan Satgas khusus yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif. Satgas ini akan dibentuk khusus untuk menanggulangi kebakaran lahan dan hutan.(fbw/pdn/bhc/rby) |