Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Korea Utara
Presiden Trump Disarankan Tak Memperburuk Ketegangan Korea Utara
2017-04-25 06:49:14
 

Xi Jinping dan Donald Trump sudah mengadakan percakapan telepon tentang Korea Utara sebanyak dua kali selama pekan-pekan terakhir.(Foto: Istimewa)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Presiden Cina Xi Jinping memberikan nasihat kepada Presiden Donald Trump untuk tidak mengambil langkah yang menambah ketegangan dengan Korea Utara.

Pesan itu disampaikan oleh Presiden Xi dalam percakapan telepon dengan presiden Amerika Serikat itu. Ini merupakan percakapan telepon kedua selama pekan-pekan terakhir yang mengindikasikan adanya keprihatinan Beijing tentang eskalasi situasi terbaru.

"Cina berharap pihak-pihak terkait dapat menahan diri dan menghindari langkah-langkah yang akan menambah ketegangan di Semenanjung Korea," kata Presiden Xi, sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri.

Presiden Trump telah berjanji untuk menangani ambisi nuklir Korea Utara. Namun pemerintah negara itu menegaskan program nuklirnya adalah untuk kepentingan pertahanan.

'Ditenggelamkan'

Angkatan Laut Amerika Serikat telah menyiagakan armada tempur, termasuk kapal induk USS Carl Vinson.

Kapal itu diperkirakan akan tiba di Semenanjung Korea pekan ini.

Kim Jong-unHak atas fotoSTR/AFP
Image captionPemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninjau peternakan babi milik militer di Taechon.

Menanggapi pengerahan kapal Amerika, Korea Utara menyatakan 'siap menenggelamkan' kapal induk USS Carl Vinson yang dikatakan bisa ditenggelamkan 'dengan satu serangan'.

Ketegangan antara pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Korea Utara meningkat setelah Korea Utara melakukan uji coba roket terbaru yang gagal dan menggelar parade militer besar-besarannya.

Uji coba rudal balistikHak atas fotoKCNA/EPA
Image captionKorea Utara diperkirakan akan melakukan lagi uji coba rudal atau nuklir dalam waktu dekat.

Korea Utara meningkatkan uji coba rudal dan nuklir selama beberapa tahun belakangan, meskipun dikritik dan dikenai sanksi oleh PBB.

Tujuan uji coba itu adalah agar Korea Utara mampu menempatkan hulu ledak nuklir pada rudal balistik antarbenua yang dapat mencapai sasaran-sasaran di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Korea Utara
 
  Korea Utara Biayai Program Rudal Nuklir Triliunan Rupiah dari Pencurian Kripto
  Tembakan Rudal Korea Utara ke Arah Jepang, 'Apa maunya Kim Jong-un?'
  Kim Jong-un Muncul di Depan Umum di Tengah Spekulasi tentang Kesehatannya, Ungkap Media Korut
  Korea Utara: Pyongyang 'Luncurkan Rudal dari Kapal Selam', Melesat Sejauh 450 Km
  Korea Utara Tolak Perundingan Damai dengan Korea Selatan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2