Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Brasil
Puluhan Ribu Demonstran Tuntut Presiden Brasil Lengser
Monday 17 Aug 2015 10:40:40
 

Para demonstran menyeru agar Presiden Dilma Rousseff mundur. Para pemrotes memakai kostum kuning-hijau khas tim nasional sepak bola BRasil. Rousseff dituding mengetahui skandal korupsi di perusahaan minyak negara, Petrobras.(Foto: Istimewa)
 
BRASIL, Berita HUKUM - Puluhan ribu orang berpartisipasi dalam aksi demonstrasi di sejumlah daerah di Brasil guna menuntut pelengseran Presiden Dilma Rousseff.

Di Kota Rio de Janeiro, para demonstran berpawai di Pantai Copacabana. Mereka memakai kostum kuning khas tim nasional Brasil, menyanyikan lagu kebangsaan, dan membawa spanduk bertuliskan ‘Dilma keluar’.

Aksi serupa berlangsung di Kota Sao Paulo dan Ibu Kota Brasilia. Kepolisian Brasil mengatakan para demonstran secara keseluruhan mencapai 137.000 orang.

Demonstrasi besar-besaran menentang Rousseff dan Partai Buruh ialah yang ketiga kalinya terjadi tahun ini. Sebelumnya, pada Maret dan April, aksi serupa diikuti ratusan ribu orang.

“Kami ingin perubahan dan jika rakyat tidak turun ke jalan, itu mustahil,” kata Elino Alves de Moraes, seorang pensiunan insinyur yang turut berpawai di Brasilia.

Kepemimpinan Rousseff pada masa jabatan kedua belum genap setahun. Selama kurun waktu tersebut, popularitasnya dalam berbagai jajak pendapat anjlok hingga hanya mencapai satu digit.

Bahkan, sebuah jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei Datafolha menunjukkan seruan agar Rousseff lengser paling banyak muncul di kawasan-kawasan penduduk miskin. Padahal, dalam pemilihan presiden lalu, sokongan terhadap Rousseff di daerah tersebut paling banyak.

Demonstran antipemerintah menuding Rousseff mengetahui skandal korupsi di perusahaan minyak negara, Petrobras.
Dalam penyelidikan yang dilakukan jaksa agung, nama Rousseff dicoret dari dugaan keterlibatan korupsi. Akan tetapi, beberapa anggota senior pemerintahannya turut terimbas.

Kubu penyokong Rousseff, yang juga menunjukkan dukungan mereka dengan aksi turun ke jalan beberapa bulan terakhir, mengatakan seruan agar presiden lengser ialah upaya kudeta.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Brasil
 
  Bendungan di Brasil Jebol, 'Harapan Tipis' Temukan Ratusan Korban Hilang
  "Sedikitnya 26 Tewas' dalam Kerusuhan di Penjara Brasil
  Kerusuhan Penjara Brasil Tewaskan 56 Orang, Polisi Kejar Puluhan Napi
  Tak Digaji, Para Pekerja PNS Brasil Bentrok dengan Pasukan Anti Huru hara
  Bentrok Dua Geng di Penjara Brasil, 25 Tewas
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2