JAKARTA, Berita HUKUM - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) hari ini mengajak puluhan Wartawan Ibukota. Kegiatan tersebut dilaksanakan, dalam rangka kemitraan Polri dengan Media dan mengenal lebih dekat Pusat Pendidikan Reserse Kriminal (Pusdik Reskrim) Polri yang terletak di Megamendung, Cipayung, Puncak, Bogor.
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol, Boy Rafli Amar, dan Tavid Yulianto dari Divisi Humas Mabes Polri diterima dengan ramah oleh Kepala Pusdik Reskrim Polri, Kombes Pol Budi Susilo dan Kombes Pol Eddy Purwatmo MH selaku Staf Biro Wasidik Bareskrim Polri.
Seperti diketahui bahwa para penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), adalah para penyidik dari pihak kepolisian, dan adanya keluhan yang masih mengemuka di masyarakat, dimana lembaga penegak hukum seperti KPK masih kekurangan tenaga penyidik, maka pada kesempatan tersebut, Boy Rafli Amar mengatakan bahwa disinilah para penyidik dilatih dan disiapkan, itupun hanya kurang lebih saat ini ada 250 orang yang tengah mengikuti pendidikan.
"Karena yang sering ditanyakan tentang penyidik, bagaimana pengembangan, penyelidikan, penyidikan, nah, disinilah penyidik dilatih. Saat ini kurang lebih ada dua ratus lima puluh siswa, dan ini satu-satunya Pusdik Reskrim di Indonesia," kata Boy Rafli kepada para Wartawan, Jumat (17/5).
Dijelaskan Boy Rafli Amar bahwa, tidak mudah menjadi seorang penyidik. Ada peraturan baku yang harus ditaati. "Contoh oknum penyidik yang pernah diberikan hukuman atau demosi (hilangnya kepercayaan kepada penyidik), seperti dalam kasus mafia hukum. Penyidik harus patuh pada kode etik dan rambu-rambu. Oknum penyidik yang melanggar aturan bisa dicabut atau diberhentikan," papar Boy.
Selain itu, pada kesempatan tersebut puluhan Wartawan media cetak dan elektronik tersebut diberikan kesempatan untuk melakukan latihan tembak, sebagai salah satu kemahiran yang harus dimiliki para penyidik Kepolisian, KPK, Kejaksaan dan lembaga negara lainnya.
"Kan banyak dari Polri, dan semua penyidik baik itu dari dinas lain, PNS, itu semua dari alumni sini, Pelatihnya juga ada yang dari Amerika," ujar Kepala Pusdik Reskrim Polri, Kombes Pol Budi Susilo, usai para Wartawan melakukan latihan tembak dengan menggunakan pistol dan peluru asli buatan PT Pindad.(bhc/mdb) |