Massa" /> BeritaHUKUM.com
Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Islam
Ribuan Umat Islam Aksi Damai 67 Tegakan Keadilan dengan Beberapa Tuntutan
2018-07-07 23:13:27
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ribuan umat Islam memadati kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat untuk mengikuti "Aksi Damai 67 Tegakan Keadilan". Aksi longmarch digelar usai Sholat Jumat (6/7) dari Masjid Istiqlal menuju Kemendagri dan Kantor Bareskrim di Gambir, Jakarta Pusat dengan beberapa tuntutan.

Massa yang berkisar 5.000 orang lebih ini memprotes penunjukan Komjen Pol Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat di Kemendagri. Usut tuntas kasus E-KTP, Tolak SP3 Sukmawati, tangkap Victor Laiskodat, tangkap Ade Armando dan tangkap Cornelis.

Sesaat sebelum bergerak menuju Kemendagri, orator meminta kepada polisi agar bersikap adil dan memenjarakan penista Agama di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat.

"Kalau mau kita tidak turun lagi, tegakan keadilan manakala keadilan ditegakan rakyat akan damai," pekik orator.

"Kalau ketidakadilan tidak ditetapkan maka umat Islam tidak akan berhenti beraksi menuntut keadilan," lanjutnya yang disambut takbir.

Sementara, sejumlah 10 orang perwakilan massa aksi 67 diterima Bareskrim Polri. Mereka ingin menanyakan soal diterbitkannya SP3 terhadap kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan oleh Sukmawati, Viktor Laiskodat, dan Ade Armando.

"Kami akan tanyakan alasan diterbitkannya SP3 kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Sukmawati, Viktor Laiskodat, dan Ade Armando," kata Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernard Abdul Jabar di lokasi, Jumat (6/7).

Setelah melakukan pertemuan, massa aksi melakukan long march menuju Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menyampaikan aspirasinya.

Massa menuntut agar Mendagri Tjahjo Kumolo dipecat, lantaran mereka menolak sikap Mendagri yang menunjuk Komjen Pol M Iriawan sebagai PJ Gubernur Jawa Barat.

Ada sebanyak 6.500 personel gabungan yang disiapkan mengawal massa aksi yang berakhir dengan aman dan kondusif.(dbs/okezone/CNNIndonesia/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Islam
 
  Sejarah Kuil Rama di Ayodhya Dibangun Setelah Umat Hindu Merobohkan Masjid Berusia 500 Tahun
  Forum Umat Islam Bersatu Laporkan Zulkifli Hasan ke Bareskrim Polri
  Pembakaran Al Quran di Swedia, Legislator Ingatkan: Ini Bisa Melukai Hati Umat Islam Sedunia
  LDII Sebut Muhammadiyah Kakak Tertua
  Haedar : Amaliyah Islam Membawa Kemajuan dan Melahirkan Madinah Al Munawaroh
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2