JAKARTA, Berita HUKUM - Kisah Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pilkada) yang pernah terlibat sidang sengketa Pemilukada seperti oknum Bupati Sitaro dan Hakim yang memimpin pergelaran sidang tahun 2013 silam, ada baiknya untuk diselidiki dan diselesaikan keseluruhannya. Hal ini juga dikritisi oleh Romy Rumengan, ketua Umum LSM Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) di Jakarta.
"Saya berharap ada baiknya KPK, kiranya mau mendalami lagi kisah sengketa Pemilukada di Kabupaten Sitaro (Siau Taguladang Biaro, Sulawesi Utara) tersebut, begitu juga dengan sejumlah kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) yang belum terselesaikan oleh pejabat-pejabat di daerah tersebut," ujar Romy di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat, Selasa (11/8).
Karena menurutnya, laporan-laporan sebenarnya sudah banyak dan matang masuk ke gedung Anti Rasuah tersebut, untuk diusut permasalahan di kabupaten Sitaro. Namun, hingga saat ini masalah Sitaro belum juga kunjung usai, sebabnya PAMI juga menilai harta kekayaan oknum pejabat di kabupaten Sitaro saat itu meningkat tajam.
Indikasi ini menurut Romy juga mempunyai azas praduga yang kuat, bahwa Bupati Sitaro yaitu Tony Supit juga sebenarnya diduga melakukan penyuapan untuk pemenangan Pilkada Kabupaten Sitaro pada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) non Aktif Akil Muchtar, yang sekarang sudah ditahan di Rutan Sukamiskin, Bandung.
"Namun amat sangat disayangkan, Bupati Sitaro Tonny Suppit belum juga ditangani hingga saat ini, yang mana kiranya agar pihak KPK, dan penegak hukum lainnya yang terkait mau mengusut kembali masalah ini," tegasnya.
Jadi PAMI tegaskan, dengan suara vokal Romy mengatakan, agar PPATK mau kembali memeriksa dan mengusut Bupati Sitaro, karenanya menurut dia perihal tentang Proyek-proyek besar yang diduga disalahgunakan pejabat tersebut seperti pembagunan Bandara, pembangunan Jalan Lingkar, pembagunan fisik, serta infrastruktur lainnya termaksud proyek pengadaan alat kesehatan di RSUD Sitaro, harus diselidiki lagi.
"Ya mereka-mereka itu (PPATK), ada baiknya mengusut kembali rekening masing-masing, kasihan rakyat loh! Inikan uang rakyat juga. Saya berharap banget mereka itu harus diperiksa lagi," pinta Romy.(bh/bar) |