Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Presiden SBY
SBY: 9 Juta Orang Keluar dari Kemiskinan dalam 5 Tahun
Tuesday 25 Jun 2013 18:14:59
 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kemiskinan di Indonesia turun dari 16,58 persen di tahun 2007 menjadi 11,66 persen pada 2012. "Ini berarti bahwa kita telah mengangkat sekitar 9 juta orang keluar dari kemiskinan dalam jangka waktu lima tahun. Kami berkomitmen untuk menjaga kemajuan ini," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kuncinya pada pembukaan Kantor Wilayah Regional Abdul Latif Jameel Poverty Lab (J-Pal), di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (25/6) pagi.

Indonesia, lanjut SBY, bertekad menurunkan angka kemiskinan ini menjadi 8-10 persen pada tahun 2014. Oleh karena itu, Presiden mengajak J-Pal membantu memperkuat upaya bersama memerangi kemiskinan ini, khususnya melalui studi dan evaluasi dampak kebijakan pengentasan kemiskinan.

"Saya ingin mendapatkan wawasan dari temuan J-PAL dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki cara bagaimana untuk memerangi kemiskinan di Indonesia," ujar Kepala Negara.

Memerangi kemiskinan masuk ke dalam empat langkah strategi pembangunan Indonesia, yakni pro-pertumbuhan, pro-pembukaan lapangan kerja, pro-pengentasan kemiskinan, dan pro-lingkungan. "Strategi yang menghasilkan pertumbuhan untuk menciptakan lapangan kerja dan kesempatan ekonomi. Strategi yang merangsang pertumbuhan untuk mengurangi ketimpangan dan meminimalkan kemiskinan, dan dengan demikian membangun rakyatnya dari level bawah ke kelas menengah. Serta strategi yang menghasilkan pertumbuhan untuk menjaga lingkungan untuk masa depan," Presiden SBY menjelaskan.

Dua pendekatan utama dari strategi ini adalah melalui kebijakan ekonomi makro dan kebijakan afirmatif. Implementasi dari kebijakan ekonomi makro, salah satunya, adalah program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sejak diluncurkan, MP3EI telah mencapai Rp 623,91 triliun yang dialokasikan pada 184 proyek. Mayoritas investasi berasal dari sektor swasta (44 persen), perusahaan milik negara (19,5 persen), pemerintah melalui APBN (19 persen), dan sisanya dari kombinasi swasta dan BUMN.

Sedangkan melalui kebijakan untuk mengurangi kemiskinan, pemerintah membaginya dalam empat kluster, yakni perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, kewirausahaan melalui usaha kecil dan menengah (UKM), dan pengembangan program-program yang berfokus pada membantu masyarakat.

"Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya hidup mereka melalui penyediaan perumahan yang terjangkau, transportasi, air bersih, dan listrik," ujar Presiden SBY.(dit/pdn/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Presiden SBY
 
  Presiden SBY Serahkan Dokumen 10 Tahun Pemerintahan ke Arsip Nasional
  Bertemu 20 Netizen, Ibu Ani: Ini Sore Yang Menyenangkan
  Presiden SBY Terima Pimpinan DPR, DPD, dan MPR-RI
  Minggu Terakhir, Presiden SBY ‘Beberes’ Kantor
  'Bapak Presiden dan Ibu Ani, Kami Selalu Merindukanmu…'
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2