AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Jumat (31/5) sore, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Hj Ani Bambang Yudhoyono beserta delegasi bertolak menuju Jakarta. Pesawat khusus kepresidenan Airbus 330-300 milik Garuda lepas landas dari Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York, Amerika Serikat, pukul 17.00 waktu setempat. Usai sudah kunjugan kerja Presiden SBY ke Stockholm dan New York selama lima hari.
Agenda utama kunjungan Presiden SBY di New York adalah untuk menghadiri dan memimpin pertemuan terakhir Panel Tingkat Tinggi untuk Agenda Pembangunan Pasca 2015 di Markas Besar PBB, New York. Presiden SBY dipercaya menjadi ketua bersama Panel PBB untuk merumuskan agenda pembangunan mendatang. Tujuan agenda tersebut bukan saja penting bagi dunia, melainkan juga Indonesia.
Pada pertemuan terakhir ini, panel telah berhasil menyelesaikan mandatnya dan Presiden telah menyerahkan laporan kepada Sekjen PBB ban Ki-moon. Laporan akhir itu diberi judul 'Kemitraan Baru Global: Memberantas Kemiskinan dan Transformasi Ekonomi Melalui Pembangunan Berkelanjutan'. Agenda ini intinya adalah bagaimana semua negara berbagi tanggung jawab, berjuang melawan kemiskinan, dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam kesempatan kunjungannya ke New York, atas nama masyarakat Indonesia, Presiden SBY menerima penghargaan 2013 World Statesman Award dari Appeal of Conscience Foundation (AoCF) di Garden Foyer, Hotel The Pierre, New York, Amerika Serikat, Kamis (30/5) malam waktu setempat. Presiden SBY memaknai penghargaan ini sebagai sebuah motivasi dan cambuk untuk berbuat lebih baik lagi.
Menyertai kunjungan Presiden SBY antara lain, Memperin MS Hidayat, Wakil Menteri Agama Nasarudin Umar, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto, anggota DPR RI Agus Abstian dan Muhammad Arwani Thomafi, serta anggota DPD Mervin Sadipun Komber.(osa/har/pdn/bhc/rby) |