JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menelepon Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa membahas isu Israel-Palestina yang kembali memanas. Juga perkembangan di Suriah dan Mesir. Pembicaraan telepon dengan Marty yang sedang berada di Kanada ini disaksikan 12 siswa sekolah peserta kegiatan 'Sehari Bersama Presiden'.
"Salam dari Pak Menlu," kata Presiden SBY kepada anak-anak tersebut, di Kantor Presiden, Jumat (23/8) pagi.
Kemudian, Presiden menelepon Duta Besar Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun untuk menanyakan kesiapan KTT G-20. Presiden akan menghadiri KTT tersebut September nanti, di Rusia.
Sebelumnya, Presiden SBY mengajak anak-anak tersebut ke ruang kerja presiden, memperkenalkan mereka dengan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Presiden menyebut kedua pejabat ini sebagai orang yang selalu terlibat dalam kegiatan penting.
"Setiap hari, bahkan sehari bisa 3-4 kali saya bertemu dengan Mensesneg dan Seskab, siang malam, karena beliau ini yang membantu saya dalam pengelolaan kabinet dan pemerintahan, admnistrasi lembaga kepresidenan, serta proses manajemen dan koordinasi dengan lembaha negara, gubernur se-Indonesia, dan pemimpin negara-negara sahabat," Presiden menjelaskan.
Kedua pejabat, lanjut SBY, berfungsi sebagai sekertariat. "Sehingga beliau selalu saya libatkan dalam berbagai kegaiatan penting Presiden," Presiden menambahkan.
Usai memperkenalkan kepada anak-anak, Presiden SBY melakukan pertemuan tertutup dengan Mensesneg dan Seskab. Ini merupakan pembicaraan kenegaraan. Setelah itu, SBY kembali memanggil peserta 'Sehari Bersama Presiden' untuk ikut melihat kegiatan Presiden lainnya, yaitu menelpon Menlu Marty dan Dubes Rusia tadi.
Ke-12 anak terlihat sangat seksama dan antusias memperhatikan kegiatan demi kegiatan yang dilakukan Presiden SBY. Sesekali, mereka mencatat beberapa hal di buku catatan kecil.(fbw/pdn/bhc/rby) |