SAMARINDA, Berita HUKUM - Samarinda merupakan Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sebagaimana seperti kota-kota lain di tanah air setiap kali turun hujan deras banjir yang selalu menggenangi, sebagaian wilayah di kota tepian, kali ini sejak, Senin (16/12) pagii hingga pukul 14.00 Wita siang mengakibatkan Samarinda kembali dikepung Banjir dengan ketinggian air rata - rata mencapai selutut orang dewasa antara 50 cm hingga 60 cm, di kawasan Jl. Pemuda, Jl. Remaja, Jl. Sentosa Jl. Lambung Mangkurat, Jl. Kesejahteraan, Jl. Juanda, Jl. P Antasari hingga Jl. P Suryanata, Simpang 4 Sempaja, Jl. AW Syahranie direndam banjir.
Akibat banjir yang menggenangi dimana-mana, hingga arus lalu lintas di beberapa titik jalan juga lumpuh total, akibatnya ratusan kendaraan sepeda motor yang harus terjebak, seperti di ruas Jl. DI Panjaitan, Lempake, Samarinda Utara.
Ratusan kendaraan sepanjang jalan mulai dari Sempaja hingga sepanjang Jl PM Noor, lalu hingga pertigaan Jl DI Panjaitan terpaksa mengantri hingga satu kilo meter, begitu juga dengan kendaraan dari Jl Ahmad Yani menuju Jl DI Panjaitan terhenti, akibat tingginya air di kawasan tersebut. Hal yang sama kawasan Air Hitam terutama di Jl P Suryanata air juga masih belum surut hingga siang hari. Akibatnya, antrian ratusan kendaraan memenuhi jalan Jl Kadrie, Jl P Suryanata, Jl MT Haryono.
Gun Lawing (47) seorang warga Jl Pemuda yang akan kembali ke rumah kos yang biasanya melewati Jl. Ahmad Yani terpaksa belok haluan masuk melewati kawasan perumahan penduduk Sungai Pinang, namun lagi-lagi terjebak di jalan Sentosa, ujar Gun Lawing.
"Biasanya saya kalau pulang ke rumah melewati jl Ahmad Yani, airnya terlalu tinggi sehingga putar lewat jl Sentosa, namun lagi-lagi terjebak banjir", ujar Gun.
Pantau pewarta hingga pukul 23.00 Wita pada kawasan Jl Pemuda, Jl Remaja, Jl. Ahmad Yani, Jl DI Panjaitan, Jl Simpang Sempaja airnya masih selutut orang dewasa dan belum ada tanda-tanda akan surut.(bhc/gaj) |