Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Teror
Satu Polisi Tewas, Solo Membara
Friday 31 Aug 2012 02:57:52
 

Suasana di sekitar TKP Pos Polisi Singosaren Solo, saat setelah kejadian penembakan (Foto: Ist)
 
SOLO, Berita HUKUM - Sekitar jam 21.09 Wib terjadi penembakan oleh orang yang tak dikenal, menyebabkan satu orang Polisi tewas, bernama Aipda Sidarta di Pos Polisi Singosaren, Solo. Dalam peristiwa tersebut membuat geger masyarakat Solo dan sekitarnya, Kamis (30/8).

Dalam kejadian tersebut menurut Ahan, salah satu warga Singosaren mengatakan bahwa, "Baru turun dari Sragen mau pulang kerumah, itu jalan kok di blok, kenapa? e, gak taunya ada kejadian itu ternyata, sekitar jam 21:09 malam", ujarnya.

"Menurut teman - teman anak yang di sekitar lokasi, anak - anak parkiran, pelakunya sempat ngobrol dulu sama polisi yang mau ditembak itu, setelah ngobrol dia mau pergi, langsung nembak tiga kali dan kena dadanya. Sempat dikejar sama anak - anak juga, setelah dikejar dia mengacungkan pistol keatas dan menembakkan 2 kali lagi ke atas", jelasnya.

Dalam kejadian ini, "waktu dikejar tadi pelaku pake baju hitam, menggunakan celana agak cingkrang, pakai sepeda motor Suzuki Smash, warna biru. Pelaku dua orang pakai helm semuanya".

Selain Kejadian ini, ada Isu juga yang terjadi di Purwosari, "sekitar tujuh kilo dari Matahari Singosaren. Cuma aku lewat sana ngak ada apa - apa. Ada lagi isu kebakaran di daerah Jajar, sama bom di Poltabesnya, ternyata itu cuma isu untuk mengalihkan perhatian Polisi".

Pada kejadian ini dikabarkan pelaku mengendarai sepeda motor smash AD Suzuki Smash AD 2434 HB, setelah dicek nopol palsu, nomor tersebut milik Jupiter merah, milik seorang perempuan alamat bendosari sukoharjo dari berita yang dihimpun.

Begitu ditanya pewarta BeritaHUKUM.com kepada Ahan melalui telpon genggamnya, apakah kejadian ini kemungkinan ada hubungannya dengan pencalonan Jokowi di Jakarta?, Ahan mengatakan, "Kayaknya gak ada hubungannya, tetapi diduga berhubungan dengan kejadian sebelumnya di Solo yakni FPI sama Iwan Walet", pungkasnya.(bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Teror
 
  Antisipasi Segala Macam Bentuk Teror kepada Para Pemuka Agama
  Ahmad Basarah: Rata-rata di Indonesia Tiap Bulan Terjadi Dua Kali Aksi Teror
  Dekan FH UII: Guru Besar Hukum Tata Negara Kami Diteror!
  MUI Desak Aparat Segera Tangkap Perusak Rumah Ketua PA 212
  Ryamizad Ryacudu Tak Habis Pikir Mindset Pelaku Teror Masuk Surga
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2