JEPANG, Berita HUKUM - Seorang warga Indonesia dilaporkan masih hilang setelah kapal yang diawakinya ditabrak oleh sebuah kapal kargo dengan bobot 25000 ton di timur laut Jepang hari Minggu (23/09) dinihari.
Kapal nelayan Horiei Maru yang berbobot 119 ton saat peristiwa tabrakan terjadi mengangkut 22 awak termasuk diantaranya adalah lima warga negara Indonesia.
"Kapal dalam posisi berlabuh saat ditabrak oleh kapal Nikei Tiger", kata Staf Atase Perhubungan KBRI di Tokyo, Jepang Wahyu Ardianto kepada Wartawan BBC Indonesia.
Wahyu mengatakan berdasarkan keterangan petugas penjaga pantai Jepang ada empat warga Indonesia yang berhasil diselamatkan dalam peristiwa itu. Sedangkan satu awak kapal asal Indonesia lainnya masih hilang.
Mereka berhasil diselamatkan kapal - kapal yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Kami masih berusaha menghubungi petugas penjaga pantai Jepang untuk mengetahui posisi dan kondisi terakhir WNI yang selamat."
Data minim
KBRI sejauh ini baru berhasil mendapatkan keempat nama nelayan Indonesia yang selamat dalam peristiwa tersebut.
"Keempatnya bernama Heri Hariyanto, Yudi Prastyo Hartoyo, Syarifudin dan Abdul Munir, kami masih belum mendapatkan data tentang asal mereka."
Sementara itu satu korban yang masih hilang masih akan terus dicari setidaknya hingga dua minggu ke depan.
Kantor Berita Associated Press yang mengutip keterangan seorang petugas penjaga pantai Jepang mengatakan ada dua pesawat yang dikirimkan untuk melakukan operasi pencarian korban yang hilang.
Selain satu, WNI ada 12 awak kapal lainnya yang masih dinyatakan hilang akibat peristiwa itu.
Menurut Wahyu saat ini ada ribuan WNI yang bekerja pada kapal - kapal yang beroperasi di Jepang.
KBRI sendiri hingga sekarang masih belum mempunyai data pasti tentang jumlah WNI yang bekerja sebagai awak kapal.(bbc/bhc/rby) |