JOMBANG (BeritaHUKUM.com)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang telah memetakan beberapa daerahnya tergolong rawan bencana. Kota santri ini rawan dnegan bencana banjir dan longsor. Meski ini baru data awal, badan tersebut akan berkoordinasi dengan Bakesbangpolinmas, yang sebelumnya menangani permasalahan bencana di Jombang.
Menurut Kepala BPBD Jombang, Nur Huda, daerah rawan bencana tersebut adalah Kecamatan Wonosalam, Bareng, Mojowarno, Mojoagung, Peterongan, Kesamben, Sumobito, Megaluh, dan Ploso. “Semua itu adalah wilayah yang sudah terpetakan. Kami akan berkoordinasi dengan kesbanglinmaspol, karena BPBD Jombang baru terbentuk,” kata dia, Selasa (10/01).
Saat ditanya mengenai musibah tanggul jebol di kecamatan Kabuh, dan Megaluh, Nur Huda menjelaskan, saat ini telah dilakukan perbaikan yang dilakukan oleh Bina Marga dan Pengairan, dibantu warga dan kecamatan setempat. “Perbaikan masih bersifat temporary, karena ini merupakan wilayah
Balai Besar Surabaya, dan Perum Jasa Tirta, kita akan koordinasikan kesana,” jelas Nur Huda.
Selain itu, lanjutnya, BPBD juga berencana segera mengusulkan perbaikan terhadap dua tanggul yang jebol tersebut. “Kami akan mengusulkan, agar segera ada bantuan perbaikan dua tanggul yang jebol itu. Jika memang perlu ke BPBN,” tandasnya.(sin)
|