Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Petani
Sepanjang Desember 2013 Petani di Sulawesi Utara Masih Belum Sejahtera
Friday 10 Jan 2014 22:10:08
 

Ilustrasi, Para Petani saat sedang menabur benih padi di sawah.(Foto: BH/sul)
 
MANADO, Berita HUKUM - Sepanjang Desember 2013 lalu petani di Sulawesi Utara masih belum sepenuhnya sejahtera. Itu tampak dari Nilai Tukar Petani (NTP) Desember 2013 lalu, yang masih berada di bawah angka 100, sebagai batas kesejahteraan dalam ukuran yang ditetapkan pemerintah.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Sulawesi Utara menunjukkan, selama Desember 2013 lalu NTP di daerah ini hanya sebesar 98,21. NTP tersebut, naik tipis yakni hanya 0,22 persen dari NTP November 2013 yang ketika itu berada di 97,99.

Kepala BPS provinsi Sulawesi Utara Faizal Anwar mengatakan, masih rendahnya NTP di Desember itu terjadi karena pengeluaran petani masih lebih besar dibandingkan pendapatan yang diterima.

“Dalam kalkulasi data yang dimiliki BPS, pengeluaran petani di Desember lalu adalah sebesar 109,2. Sementara pendapatan yang diterima hanya menghasilkan angka 107,24,” kata Anwar, di Manado, Jumat (10/1).

Bila melihat subsektor pertanian yang ada, maka subsektor perikanan atau kalangan nelayan, adalah yang paling tinggi memeroleh NTP di Desember lalu yakni sebesar 104,55.

“Ini adalah pertama kalinya kelompok nelayan mendapat NTP diatas 100, sepanjang 2013 lalu,” tambahnya.

Sementara subsektor tanaman hortikultura berada di posisi kedua dalam capaian NTP, yakni sebesar 101,5. Subsektor tanaman perkebunan rakyat yang biasanya mendapat NTP di atas 100, pada Desember lalu justru untuk pertama kalinya mendapat NTP di bawah 100, yakni sebesar 95,46.

Sementara NTP subsektor tanaman pangan sebesar 97,41 dan NTP subsector peternakan sebesar 98,65.(mcs/dyn/tob/ipb/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Petani
 
  Miris Petani Buang Hasil Panen Raya, Daniel Johan Desak Pemerintah Lakukan Intervensi
  Petani Boyolali Soroti Soal Anggaran Pemilu 110,4 T, Giliran Harga Tomat Dibiarkan Anjlok
  PKS: Pak Jokowi, Petani Muda Hanya 8 Persen Bukan 29 Persen
  Pemerintah Harus Data Ulang Kartu Tani Agar Tepat Sasaran
  Tebang Pohon Jati di Kebunnya, Tiga Petani di Soppeng Divonis 3 Bulan Penjara
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2