MANADO, Berita HUKUM - Sepanjang Desember 2013 lalu petani di Sulawesi Utara masih belum sepenuhnya sejahtera. Itu tampak dari Nilai Tukar Petani (NTP) Desember 2013 lalu, yang masih berada di bawah angka 100, sebagai batas kesejahteraan dalam ukuran yang ditetapkan pemerintah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Sulawesi Utara menunjukkan, selama Desember 2013 lalu NTP di daerah ini hanya sebesar 98,21. NTP tersebut, naik tipis yakni hanya 0,22 persen dari NTP November 2013 yang ketika itu berada di 97,99.
Kepala BPS provinsi Sulawesi Utara Faizal Anwar mengatakan, masih rendahnya NTP di Desember itu terjadi karena pengeluaran petani masih lebih besar dibandingkan pendapatan yang diterima.
“Dalam kalkulasi data yang dimiliki BPS, pengeluaran petani di Desember lalu adalah sebesar 109,2. Sementara pendapatan yang diterima hanya menghasilkan angka 107,24,” kata Anwar, di Manado, Jumat (10/1).
Bila melihat subsektor pertanian yang ada, maka subsektor perikanan atau kalangan nelayan, adalah yang paling tinggi memeroleh NTP di Desember lalu yakni sebesar 104,55.
“Ini adalah pertama kalinya kelompok nelayan mendapat NTP diatas 100, sepanjang 2013 lalu,” tambahnya.
Sementara subsektor tanaman hortikultura berada di posisi kedua dalam capaian NTP, yakni sebesar 101,5. Subsektor tanaman perkebunan rakyat yang biasanya mendapat NTP di atas 100, pada Desember lalu justru untuk pertama kalinya mendapat NTP di bawah 100, yakni sebesar 95,46.
Sementara NTP subsektor tanaman pangan sebesar 97,41 dan NTP subsector peternakan sebesar 98,65.(mcs/dyn/tob/ipb/bhc/rby) |