*Antisipasi dari dahsyatnya serangan badai Irene
NEW YORK-Sedikitnya seperempat juta penduduk New York, Amerika Serikat (AS), harus dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman menghadapi Badai Irene yang menerpa wilayah Pantai Timur AS.
Persiapan evakuasi telah dilakukan sejak Jumat (26/8) pagi waktu setempat. Hal ini bisa dilihat dari angkutan umum kemungkinan bakal tidak beroperasi di daerah-daerah rendah pada Sabtu (27/8) siang waktu setempat. Padahal, biasanya angkutan massal di wilayah itu bisa mengangkut setidaknya 8,5 juta orang per hari.
Seperti diberitakan Reuters, kesibukan juga tampak terjadi di Rumah Sakit Coney Island yang harus mengevakuasi sedikitnya 250 pasien, karena aliran listrik di rumah sakit itu akan dimatikan pada Sabtu pagi waktu setempat. Wilayah bisnis di New York, kawasan Wall Street juga telah menyiapkan rencana darurat, agar perdagangan pada Senin (29/8) mendatang, tetap bisa berlangsung.
Bursa Saham New York telah menyiapkan catu daya darurat dengan bahan bakar ekstra, termasuk pasokan makanan sebagai persiapan agar operasional perdagangan bisa bergulir awal pekan depan.
Sedangkan Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, telah menyiapkan 1.000 pasukan Garda Nasional, serta penyiapan penerbangan sebagai alat angkutan massal. Pasalnya, Jembatan George Washington dan Tappan Zee bakal ditutup jika kecepatan angin mencapai 96 kilometer per jam.
Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama, memperingatkan warga AS untuk serius menghadapi Badai Irene dan mendesak mereka untuk mematuhi perintah evakuasi karena status badai itu yang masuk kategori sangat berbahaya dan merusak.
Sedikitnya 55 juta orang berpotensi harus menghadapi Badai Irene yang akan melintas dari Carolina ke Cape Cod, di wilayah pantai timur AS. Bahkan, puluhan ribu orang harus mengungsi dari kota-kota tertentu, termasuk New York dan Washington, yang bakal menghadapi badai kuat itu.(mic/sya)
|